Kalah Tipis dari Australia, Shin Tae-yong Sebut Pemain Indonesia Takut Duluan

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (pssi) Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (pssi)

JAKARTA: Kekalahan tipis dari Australia 2-3, membuat Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong tak begitu senang. Pria asal Korea Selatan itu menyebut hasil bisa lebih baik jika  pemain Timnas U-23 Indonesia tidak takut sebelum bertanding.

Menurut Shin, anak asuhnya sebenarnya punya kemampuan baik. Namun, mereka sudah takut duluan ketika melawan pemain yang punya postur lebih besar dalam laga yang digelar Selasa malam, 26 Oktober 2021.

“Kalau kami lawan tim yang lebih baik secara fisik dan kuat, para pemain takut duluan. Padahal pemain punya kemampuan baik,” ungkap Shin Tae-yong usai laga.

BACA: Persebaya Tekuk Persija 1-0, Gol Tunggal Marukawa

“Tetapi karena takut sebelum bertanding, jadinya tak bisa tunjukkan performa yang baik. Makanya dalam laga selanjutnya harus lebih percaya diri agar main bagus,” sambung dia.

Nakhoda asal Korea Selatan itu mengapresiasi perjuangan pasukannya yang nyaris menyamai skor Australia. Dia minta leg kedua kualifikasi Piala Asia U-23 2022, mereka bisa mati-matian.

“Memang karena kalah dengan skor 2-3 tak begitu senang. Tapi, saya ingin memuji pemain tak menyerah sampai akhir. Saya minta tolong agar lebih percaya diri di leg kedua,” tutup Shin.

Babak Pertama Imbang

Bermain di Stadion Republican Central, Dushanbe, Tajikistan, Timnas Indonesia sempat bermain imbang 0-0 di babak pertama, Timnas Indonesia akhirnya harus mengakui keunggulan Australia dengan skor akhir 2-3.

 
Babak pertama, Garuda Muda sukses menahan serangan bertubi-tubi Timnas Australia U-23. Kemenangan menjadi wajib bagi kedua tim, karena pemenang dari dua leg nanti yang akan melaju ke putaran final Piala Asia U-23 di Uzbekistan tahun 2022.


Australia yang mengandalkan skuat pemain dari U-20 langsung menggebrak pertahanan Indonesia U-23 yang dikapteni Asnawi Mangkualam. Indonesia mengandalkan trio Witan Sulaeman, Bagus Kahfi dan Hanis Saghara di lini depan.
 
Di menit ke 3, Australia sudah mendapatkan penalti. Striker Patrick Wood yang menjadi eksekutor gagal melaksanakan tugasnya dengan baik. Kiper Ernando Ari berhasil membaca sepakannya. Skor tetap 0-0.
 
Australia yang mengandalkan Lachlann Brool dan Patrock Wood di lini depan, sukses membongkar pertahanan Indonesia.  Namun, penyelesaian terburu-buru pemain Australia hanya menghasilkan nirgol di babak pertama.
 
Babak kedua, Australia langsung menebar ancaman. Hasilnya pada menit ke52. Marc Tokich sukses memperdaya kiper Garuda Muda, Ernando Ari dengan sundulan. Menerima umpan silang dari tendangan bebas, Tokich langsung menanduk bola sambil menjatuhkan diri. Skor 0-1 untuk Australia.
 
Tertinggal, skuat asuhan Shin Tae-yong belum bisa melepaskan diri dari tekanan tim tamu. Lagi-lagi, lewat passing cepat skuat Australia sukses menambah keunggulan di menit. Permainan satu dua sukses dikonversi Patrick Wood menjadi gol. Garuda Muda tertinggal dua gol.
 
Perlahan tapi pasti, Garuda Muda mulai keluar menyerang. Tak lama, Witan Sulaeman yang menerima umpan Rumakiek sukses memperdaya kiper Australia Kai Calderbank. Sepakan keras kaki kiri dari luar kotak penalti sukses meluncur masuk tanpa bisa dicegah Kai. Skor menjadi 1-2 di menit 66.
 
Asyik menyerang, Garuda Muda justru kembali kebobolan lewat pemain nomor 10, Jacob Italiano. Pemain berbahaya ini sukses melewati beberapa pemain Garuda Muda sebelum melepaskan sepakan keras kaki kanan. Bola mengarah ke sudut kiri atas gawang Ernando Ari. Skor menjauh 1-3 untuk Australia.
 
Tak menyerah, skuat Garuda Muda patut diapresiasi. Striker Taufik Hidayat yang masuk menggantikan Bagus Kahfi sukses mencetak gol ke gawang Australia di menit 83. Berawal dari sepakan pemain Indonesia, bola justru jatuh ke kaki Taufik. Tidak offside, striker jangkung tersebut sukses mencetak gol dengan sepakan keras kaki kanan. Skor menjadi 2-3.
 
Tensi pertandingan semakin tinggi. Sayang, waktu yang terbatas membuat Garuda Muda tak punya kesempatan untuk menyamakan gol penyeimbang. Hingga peluit panjang akhir pertandingan, skor tetap 2-3 untuk kemenangan Australia. Berat untuk Indonesia lolos. Namun, masih ada leg kedua, selang tiga hari kemudian.
 
Kedua tim memang bermain dua leg karena Grup G hanya dihuni dua kesebelasan. Dua kesebelasan lainnya, yakni Timnas Tiongkok U-23 dan Brunei Darussalam U-23 mengundurkan diri. Pemenang dari dua leg di Gurp G adalah tim yang akan lolos ke putaran final Piala Asia di Uzbekistan, Juni 2022 mendatang.

 


(TOM)

Berita Terkait