LUMAJANG: Sebanyak 16 korban luka bakar akibat erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasirian.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan dari 16 korban luka bakar yang dirawat di RSUD Pasirian, enam diantaranya tergolong luka bakar kritis.
"Ada korban yang alami luka bakar sampai 80 persen. Karena itu, ini sedang kami perhatikan secara khusus untuk korban-korban ini yang terbakar," kata Muhadjir Effendy melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin, 6 Desember 2021
Muhadjir mengatakan korban cedera akibat letusan Gunung Semeru di RSUD Pasirian tidak hanya yang mengalami luka bakar parah, ada pula korban cedera yang tertimpa reruntuhan bangunan.
BACA: Letusan Semeru! 15 Meninggal, 27 Orang Hilang
"Kondisi luka bakar separah itu, korban tidak bisa dibawa ke RS yang representatif dan lokasinya cukup jauh. Menko PMK telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk mengirimkan bantuan peralatan bagi kebutuhan korban. " katanya.
Kemenkes diminta mengutus dokter spesialis dan dokter subspesialis untuk menangani korban dari kalangan bedah plastik, perawat yang sudah pengalaman merawat pasien luka bakar.
"Sesuai arahan Bapak Presiden, setiap ada bencana seperti ini yang diprioritaskan adalah keselamatan korban, terutama mereka yang cedera, yang kesakitan itu harus betul-betul mendapatkan perawatan maksimal," katanya.
Ditambahkan Muhadjir mpemerintah juga menangani korban pengungsi secara maksimal. Penyediaan tempat pengungsian yang layak, kebutuhan logistik dan dapur umum sudah dibuka oleh BNPB bersama Kemensos, dan pemerintah daerah.
"Untuk mereka yang masih yang ditampung di kantor kelurahan, itu saya minta dipindahkan ke sekolah. Karena kalau di sekolah kan lebih tertutup di ruang-ruang kelas," katanya.
(TOM)