Seperti yang ditemukan SMP Negeri 2 Kota Magetan. Masih terlihat sejumlah siswa yang melanggar protokol kesehatan atau prokes dengan tidak menggunakan masker. Sementara, para guru pengajarnya tidak menggunakan face shiled atau pelindung wajah.
Kepala SMP 2 Negeri Magetan menyayangkan jika masih ada guru yang melanggar protokol kesehatan itu. Pihaknya akan mmeberikan peringatan kepada semua guru untuk memberikan contoh kepada anak didiknya untuk taat protokol kesehatan.
"Tentunya akan kami evaluasi untuk memastikan protokol kesehatan dilakukan ketat," terangnya.
Pihak sekolah membatasi setengahnya siswa dari 620 siswa, yang mengikuti belajar mengajar secara bergiliran untuk setiap kelas 7,8 dan 9.
Sementara, sebelum masuk ke dalam sekolah pihak sekolah juga melakukan pengecekan suhu tubuh mencuci tangan mengunakan sabun serta mewajibkan siswa untuk menggunakan masker.
(ADI)