Blokade Jalan, Mahasiswa Unair Tuntut Keringanan UKT Tanpa Syarat

Aksi blokade jalan dilakukan  mahasiswa Unair di Jalan Raya Ir Soekarno- Merr , Surabaya. (foto/metrotv) Aksi blokade jalan dilakukan mahasiswa Unair di Jalan Raya Ir Soekarno- Merr , Surabaya. (foto/metrotv)

SURABAYA: Aksi blokade jalan mewarnai unjuk rasa puluhan mahasiswa Universitas Airlangga  (Unair) Surabaya di Jalan Raya Ir Soekarno- Merr , Rabu 29 Juli 2020.  

Mahasiwa Unair yang menuntut keringanan Uang Kuliah Tunggal (KUT)  membakar ranting pohon di tengah jalan. Sebelumnya, para mahasiswa juga terlibat aksi dorong dengan aparat kepolisian saat akan menduduki Kantor Rektorat Kampus C Unair, di kawasan Mulyorejo. 

Aksi dorong dipicu upaya mahasiswa yang memaksa masuk gedung rektorat untuk bertemu dengan rektor Unair.  Namun, aksinya dicegah petugas keamanan kampus yang dibantu personel dari Polsek Mulyorejo Surabaya. 
 
Gagal menemui rektor unair,  mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Universitas Airlangga Surabaya melanjutkan aksinya  dengan memblokade Jalan Raya Ir. Soekarno- Merr Mulyorejo Surabaya. Mereka membakar ranting kayu di tengah jalan hingga membuat kemacetan. 

"Ada tiga tuntutan yang ingin kami sampaikan. Yang utama adalah pemotongan uang UKT sebesar 50 persen kepada semua mahasiswa tanpa syarat.  Kedua membebaskan uang UKT bagi mahasiswa tingkat akhir dan pemberian fasilitas penuh kepada mahasiswa yang mengikuti kuliah daring, " ujar Bobby Tanaya,  koordinator aksi. 

Terkait aksi demo ini,  Ketua Pusat Informasi dan Humas Unair Suko Widodo menjelaskan hingga saat ini pihak kampus masih memverifikasi berkas pengajuan keringanan UKT dari mahasiswa.  

Pengajuan keringanan  dilakukan dengan menyertakan surat keterangan tidak mampu atau terdampak pandemi covid-19.  Bagi yang orang tuanya bekerja di sektor swasta bisa menyertakan surat keterangan PHK.  Sedangkan bagi yang wirausaha bisa menyertakan surat keterangan dari RT-RW. 

"Syarat ini sudah disepakati. Kalau potongan 50 persen kepada semua bagaimana. Mahasiswa yang anaknya orang kaya atau pejabat, bupati kita harapkan membantu yang tidak mampu, " ucapnya. 
 
Selain itu, pihak Unair berharap mahasiswa bisa lebih bijak bersikap di tengah pandemi covid-19 saat menyampaikan aspirasinya. Termasuk menerapkan protokol kesehatan dan tidak mengganggu ruang publik dengan memblokade jalan. 


(TOM)

Berita Terkait