MOJOKERTO : Cuaca buruk melanda sejumlah daerah di Jatim. Mulai Mojokerto, Blitar hingga Tuban. Tak hanya membuat rumah dan pohon tumbang, angin kencang yang disertai hujan lebat juga membuat nelayan enggan melaut.
Seperti yang terjadi di Mojokerto, sebuah pohon dengan ketinggian 20 meter tumbang dan menimpa parkiran motor RSUD Prof dr Soekandar, Mojosari, Mojokerto. Tak hanya puluhan motor, pohon Kesono itu juga merusak tabung berisi aliran oksigen liquid milik rumah sakit.
Sekuriti RSUD Prof dr Soekandar Alex Aziz Khoironi mengatakan, hujan disertai angin kencang terjadi pada Jumat 21 Februari 2020, sekitar pukul 16.30 Wib. Saat itu ia berada di dalam pos.
"Begitu ada suara pohon tumbang saya keluar dari pos. Ternyata pohon itu sudah tumbang dan menimpa 50 motor di parkiran," ungkapnya.
Sementara Kasubag Administrasi Perlengkapan RSUD Prof dr Soekandar Purwo Siswoyo mengatakan memang rusak, namun tabungnya masih bisa dipakai.
"Tabung ini merupakan oksigen central, biasa digunakan mengaliri oksigen ke semua kamar pasien," terangnya.
Meski demikian, ia memastikan aliran oksigen masih aman. Sebab pihaknya masih memiliki tabung cadangan.
Sementara itu, angin kencang juga menumbangkan belasan pohon di Kota Blitar. Selain menimpa kabel listrik, pagar rumah warga juga menjadi korban. Tak hanya itu, pohon tumbang itu juga menimpa kendaraan hingga menutup jalan.
"Sementara ada 17 titik pohon tumbang dan menutup delapan akses jalan. Kami beserta dinas terkait sudah membersihkannya," ungkap Kapolres Blitar Kota AKBP Leonard Sinambela.
Di tempat lain, cuaca buruk juga membuat nelayan di Tuban enggan melaut. Hal ini menyebabkan harga ikan melonjak.
(ADI)