MALANG : Isu pengendara motor ditilang polisi karena menggunakan sandal jepit viral di media sosial. Di Kota Malang, isu larangan bersepeda memakai sandal jepit ini bahkan cukup ramai dan berkembang luas hingga menimbulkan keresahan warga.
Kasatlantas Polres Malang AKP Agung Fitransyah menegaskan, penggunaan sandal jepit pada saat mengendarai sepeda motor, hanya dilakukan imbauan, tidak akan diberikan surat teguran ataupun surat tilang.
"Sampai saat ini, kami masih mengimbau pengendara sepeda motor agar tidak memakai sandal saat mengendarai sepeda motor," kata Agung Fitransyah, Kamis 16 Juni 2022.
Agung menyatakan, himbauan diberikan kepada pemotor dengan sandal jepit demi meningkatkan keamanan dan keselamatan selama berkendara. Alhasil pihaknya pun mengakui mengimbau agar masyarakat menggunakan sepatu saat naik sepeda motor.
Baca juga : Pengedara Motor Tewas Disambar Bus Mira, 1 Luka Berat
"Apabila ada warga yang memakai sanda jepit saat berkendara motor, polisi akan memberikan himbauan humanis kepada masyarakat. Satlantas akan terus melakukan himbauan-himbauan sampai dengan berakhirnya operasi patuh semeru 2022," ucap dia.
Satlantas Polres Malang mencatat selama Operasi Patuh Semeru 2022, terjadi ada 300 teguran pelanggaran lalu lintas dalam seharinya. Jumlah itu di luar penggunaan sandal jepit pada sepeda motor. Dimana dominasi pengendara roda dua yang tidak menggunakan helm dan penggunaan knalpot brong, menjadi yang mendominasinya.
"Sampai hari ini, Satlantas Polres Malang lebih banyak melakukan peneguran. Rata-rata surat teguran yang diberikan per hari sekitar 300 teguran diluar penggunaan sandal jepit," katanya.
(ADI)