Merugi Selama Pandemi, KBS Dapat Penyertaan Modal Rp10 Miliar

Kebun Binatang Surabaya (Foto / Istimewa) Kebun Binatang Surabaya (Foto / Istimewa)

SURABAYA : Manajemen PD Taman Satwa KBS memutuskan mengambil sisa dana penyertaan modal ke Pemkot Surabaya. Nilainya Rp10 miliar. Sebab, selama dua tahun terakhir, KBS merugi akibat pandemi covid-19.

Direktur utama (Dirut) PD Taman Satwa KBS Chairil Anwar menjelaskan penyertaan modal tersebut sejatinya sudah dialokasikan sejak 2013. Total dana yang disiapkan untuk KBS mencapai Rp 54 miliar. "Sebagian sudah diberikan. Tinggal Rp18 miliar belum kita ambil," ujarnya.

Anwar mengaku sisa anggaran penyertaan modal tersebut memang sengaja tidak diminta. Sebab, sejak dibentuk badan usaha milik daerah (BUMD) pada 2013, kondisi KBS terus membaik. Bahkan, kata Anwar, bisa disebut untung. Baru dua tahun ini kondisi KBS merugi.

Baca Juga : Menuju Digital Marketing, 8 Pasar Bakal Dipasangi WiFi

"Dua tahun terakhir ini kondisi KBS benar-benar berat. Sebab, sejak pandemi melanda pada Maret 2020, KBS tutup total. Sempat buka beberapa bulan, KBS lalu tutup lagi. Padahal operasional harus tetap jalan," terangnya.

Menurut Anwar, biaya operasional paling besar ada di belanja pakan satwa. Dalam satu bulan, KBS harus keluar anggaran Rp500 juta hanya untuk pakan satwa. Itu belum termasuk biaya perawatan kandang. Dia mengaku baru tahu ada penyertaan modal dari pemkot ketika melihat neraca rancangan perubahan APBD 2021. Di dalam neraca tersebut dicantumkan penyertaan modal untuk KBS sebesar Rp 10 miliar.

"Kami belum tahu itu. Ya alhamdulillah kalau memang sudah dialokasikan. Nantinya, anggaran tersebut akan dipakai perawatan kandang," terangnya.

 


(ADI)

Berita Terkait