Doa Sang Ayah untuk Komandan KRI Nanggala-402 Letkol Heri Oktavian

Suasana rumah Letkol Laut (P) Heri Oktavian  Jalan Sahempa Nomor 19 RT 2 RW 4 Kelurahan Sukolilo Baru, Kecamatan Bulak, Surabaya nampak sepi (Foto / Istimewa) Suasana rumah Letkol Laut (P) Heri Oktavian Jalan Sahempa Nomor 19 RT 2 RW 4 Kelurahan Sukolilo Baru, Kecamatan Bulak, Surabaya nampak sepi (Foto / Istimewa)

SURABAYA : Proses pencarian Kapal Selam KRI Nanggala-402 milik TNI Angkatan Laut (AL) yang hilang kontak di Perairan Utara Bali masih berlangsung. Nasib 53 awak pun belum diketahui, termasuk sang Komandan, Letkol Laut (P) Heri Oktavian. Pascapemberitaan kapal selam yang hilang kontak itu, masyarakat Indonesia terutama keluarga pun berdoa dan berharap agar pencarian berhasil dan para awak ditemukan.

Hal ini diungkapkan keluarga Letkol Laut (P) Heri Oktavian yang ditemui di rumahnya, Jalan Sahempa Nomor 19 RT 2 RW 4 Kelurahan Sukolilo Baru, Kecamatan Bulak, Surabaya.

"Mohon doanya," kata seorang laki-laki paruh baya yang mengaku ayah dari Heri Oktavian, saat membuka pintu rumah, Kamis 22 April 2021.

Sayangnya, ayah Heri Oktavian enggan untuk diwawancarai. Dia hanya meminta doa di tengah kondisi yang belum jelas saat ini.

"Mohon maaf (tidak bisa wawancara), saya baru datang dari Jakarta. Lagian, semua masih belum jelas," katanya sembari kembali masuk ke dalam rumah.

Suasana di sekitar rumah tampak sepi. Tak banyak lalu lalang kendaraan yang melintas di kompleks perumahan milik TNI AL laut tersebut. Salah seorang tetangga perempuan Heri Oktavian yang enggan disebut namanya mengaku, dia mengetahui kabar Kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di Perairan Bali pada Rabu 21 April 2021 dari televisi. Kapal itu dipimpin Letkol Laut (P) Heri Oktavian.

"Orangnya baik," katanya.

Sementara itu, Ketua RW 4 Kelurahan Sukolilo Baru Kecamatan Bulak Surabaya, Anggoro Wicaksono saat ditemui di rumahnya mengatakan, selain berdinas di TNI AL, Heri Oktavian merupakan Ketua RT 2 RW 4 Kelurahan Sukolilo Baru Kecamatan Bulak Surabaya. Jabatan tersebut diemban sudah hampir satu setengah tahun. Heri Oktavian baru tinggal di kompleks Perumahan TNI AL sekitar lima tahun.

"Beliau tinggal di rumah tersebut bersama istri dan anak-anaknya," ujarnya.

Anggoro menambahkan, Heri Oktavian mulai tidak bisa dihubungi pada Selasa 20 April 2021. Saat itu, pihaknya menyampaikan kegiatan di Kelurahan Sukolilo Baru terkait vaksinasi. Besoknya pada Rabu 21 April 2021, pihaknya kembali menyampaikan kabar terkait vaksinasi tersebut.

Namun, lagi-lagi Heri tidak bisa dihubungi. Akhirnya dia mendapat kabar bahwa Kapal selam KRI Nanggala-402 yang dipimpin Heri Oktavian hilang kontak di Perairan Bali. Lebih jauh Anggoro mengatakan, sejauh ini tidak ada aktivitas apapun di rumah Heri Oktavian. Sebab, belum ada kejelasan terkait nasib yang bersangkutan. Para tetangga juga memberi semangat dan berharap agar Heri Oktavian bisa ditemukan dalam keadaan selamat.

 "Orangnya (Heri Oktavian) disiplin, baik dan tegas," pungkasnya.

 


(ADI)

Berita Terkait