Ubah Limbah Jadi BBM, Siswa Madrasah di Ponorogo Raih Medali Internasional

Siwa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kabupaten Ponorogo mengolah limbah jadi BBM/metrotv Siwa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kabupaten Ponorogo mengolah limbah jadi BBM/metrotv

PONOROGO: Prestasi membanggakan diraih para siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Mereka berhasil menyabet medali perak pada ajanh Indonesia International Invention Expo (IIEX) 2022.

Pada ajang yang digelar di Semarang 14 Oktober 2022, siswa kelas 12 ini membawa hasil penelitian mereka tentang energi alternatif. Yaitu, mengubah limbah styrofoam dan kulit jeruk, menjadi bahan bakar minyak yang ramah lingkungan.

Proses pembuatannya terbilang cukup sederhana, yaitu dengan metode penyulingan. Peralatan yang mereka gunakan juga sangat sederhana, yakni memanfaatkan kaleng bekas, botol bekas, selang plastik, serta kompor gas.

Setelah semua bahan terkumpul, lalu dilakukan proses distilasi. Limbah styrofoam dan kulit jeruk ini dimasukkan kedalam kaleng hingga penuh dan ditutup rapat. Kemudian dipanaskan diatas api hingga menguap.

BACA: Bolos Sekolah, 2 Pelajar Hilang di Sungai Brantas

Uap tersebut lalu didinginkan kembali dalam bentuk cairan. Cairan minyak inilah yang kemudian bisa dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan.

"Awalnya penelitian ini merupakan tugas wajib yang diberikan sekolah. Ia memilih styrofoam sebagai bahan penelitian karena banyak dijumpai di sekitar sekolah. Limbah styrofoam berpotensi mencemari lingkungan karena sulit diuraikan, " Indana Milati Salma, ujar salah satu siswi tim peneliti.  

Styrofoam mengandung bahan dasar yang terdapat pada bahan bakar, yaitu benzena dan styrene. Dari kandungan senyawa tersebut awalnya penelitian ini dilakukan, hingga akhirnya mendapatkan hasil yang cukup menggembirakan.

Sementara Fitra Reza Fadilah, tim peneliti lainnya tidak menyangka kerja keras mereka selama ini berhasil menyingkirkan puluhan peserta lain, tidak hanya dari Indonesia, tapi juga dari mancanegara.

"Selain menjadi sumber energi alternatif, penemuan ini juga bisa menjadi solusi untuk mereduksi sampah styrofoam agar tidak mencemari lingkungan, " ujarnya.


(TOM)

Berita Terkait