Angka Kematian Akibat Covid-19 di Jember Melonjak

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id
JEMBER : Kasus kematian pasien yang terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Jember, meningkat tajam. Selama sepekan terakhir tercatat ada 16 orang meninggal.

"Salah satu penyebab tingginya kasus kematian covid-19 di Jember karena kondisi pasien yang terinfeksi virus korona sudah kritis saat masuk rumah sakit," kata Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jember Gatot Triyono, Kamis 26 November 2020.

Menurutnya pasien yang memiliki gejala ringan menolak untuk dirujuk ke rumah sakit dengan berbagai alasan. Keluarga juga khawatir dan takut kalau pasien tersebut dicovidkan.

Gatot menjelaskan kenaikan kasus positif covid-19 di Jember yang cukup signifikan karena beberapa titik kerumunan dan kurang patuhnya masyarakat menjalankan protokol kesehatan saat keluar rumah, sehingga mudah terpapar virus corona.

"Banyak kemungkinan, mulai adanya demo UU Cipta Kerja, libur dan cuti bersama, kampanye pilkada, dibukanya tempat wisata, hajatan, proses belajar mengajar tatap muka yang pelaksanaannya tidak mematuhi protokol kesehatan," katanya.
Rata-rata penambahan baru kasus Covid-19 di Jember mencapai puluhan per harinya.
 
"Saya imbau masyarakat bisa meningkatkan kedisplinan dalam menjalankan protokol kesehatan demi keselamatan diri sendiri dan keluarga," ujarnya.

Berdasarkan data Satgas, jumlah warga Jember yang terkonfirmasi positif covid-19 hingga 25 November 2020 mencapai 2.141 orang dengan rincian sebanyak 1.574 orang sembuh, sebanyak 479 orang masih dirawat, dan sebanyak 88 orang yang meninggal dunia.

 


(ADI)

Berita Terkait