Covid-19 Melandai, Pemkab Situbondo Kembali Gelar CFD

Bupati Situbondo Karna Suswandi (tengah) didampingi Kapolres AKBP Andi Sinjaya (kanan) berbincang dengan pedagang di kawasan Alun-Alun Situbondo. Minggu, 20 Maret 2022. Foto: Antara/Novi H Bupati Situbondo Karna Suswandi (tengah) didampingi Kapolres AKBP Andi Sinjaya (kanan) berbincang dengan pedagang di kawasan Alun-Alun Situbondo. Minggu, 20 Maret 2022. Foto: Antara/Novi H

SITUBONDO: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo, Jawa Timur, kembali menggelar pasar usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) lewat acara Car Free Day (CFD) New Normal usai dihentikan selama dua tahun terakhir. Kegiatan ini dilakukan seiring melandainya kasus covid-19.

Selama pandemi covid-19, pasar UMKM yang bertempat di kawasan Alun-Alun Situbondo itu ditutup sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus covid-19. Dibukanya kembali CFD ini sekaligus untuk menggerakan perekonomian di daerah itu.

"Kasus covid-19 mulai melandai dan Situbondo juga masuk PPKM level 2. Oleh karenanya kami buka kembali CFD untuk pertama kalinya pada hari ini," kata Bupati Situbondo, Karna Suswandi, dikutip dari Antara, Minggu, 20 Maret 2022.

BACA: Hujan Deras, Jembatan di Situbondo Amblas

Suswandi mengimbau penjual dan pengunjung untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) covid-19 secara ketat. Seperti menggunakan masker, mencuci tangan setelah beraktivitas, tidak berkerumun, dan menjaga jarak.

"Perlu kami ingatkan kembali patuhi protokol kesehatan. Karena hanya mematuhi prokes secara ketat sebagai upaya mencegah penyebaran covid-19," ujar dia.

Dia juga menyinggung soal dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang rencananya akan digunakan oleh Pemkab Situbondo untuk membangun infrastruktur jalan dan saluran irigasi. Proyek ini menjadi prioritas guna mendukung pemulihan ekonomi masyarakat pascapandemi covid-19.

BACA: Puluhan Kambing di Situbondo Mati Mengenaskan, Kaki Hilang hingga Sisa Tulang

"Dana PEN sampai saat ini masih utuh dan tidak keluar dari kas daerah. Dana ini akan kami gunakan untuk memulihkan perekonomian masyarakat," ucapnya.

Hertanto, salah seorang pelaku UMKM mengaku senang bisa kembali berjualan di CFD. Karena sudah lebih dari dua tahun ini vakum akibat pandemi.

"Alhamdulillah mulai hari ini kami bisa kembali berjualan. Ini yang kami tunggu selama ini, bisa berjualan di CFD," kata Hertanto.

Berdasarkan data, sekitar 220 lapak disediakan bagi para pelaku UMKM. Lapak itu disediakan untuk berjualan aneka kuliner dan hasil kerajinan.


(UWA)

Berita Terkait