PONOROGO : Puluhan petani asal Desa Semanding, Jenangan di Ponorogo, Jawa Timur melakukan aksi unjuk rasa dengan mendatangi lokasi tambang pasir. Aksi tersebut buntut kerusakan saluran irigasi akibat aktifitas tambang, yang mengancam perekonomian dan juga membahayakan para petani saat sedang menggarap sawah.
Aksi protes ini dilakukan dengan mendatangi areal tambang pasir tidak jauh dari lahan pertanian milik warga setempat. Sambil membawa sejumlah poster, mereka meminta pihak tambang agar bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan.
Menurut peserta aksi, salah satu kerusakan yang terjadi adalah hilangnya saluran irigasi di sekitar areal persawahan. Padahal saluran air tersebut biasanya diandalkan para petani untuk mengairi sawah saat musim kemarau tiba. Namun karena rusak oleh aktifitas tambang, petani tidak bisa lagi bercocok tanam seperti biasa.
"Selain itu jalan setapak di sekitar lokasi juga lenyap. Hal ini membuat jarak areal persawahan dengan lokasi tambang menjadi tebing terjal setinggi belasan meter yang membuat pemilik lahan takut untuk menggarap sawahnya," kata salah seorang petani, Hadi Suparno.
Warga meminta agar aktifitas segera dihentikan. Mereka juga menuntut pihak penambang bertanggung jawab mengganti saluran irigasi yang telah rusak agar petani sekitar bisa bercocok tanam seperti semula.
(ADI)