Layanan Lumbung Pangan Jatim Diperluas Hingga 19 Daerah

Gubernur Jatim memutuskan untuk memperluas Lumbung Pangan Jatim hingga ke 19 daerah (Foto / Antara ) Gubernur Jatim memutuskan untuk memperluas Lumbung Pangan Jatim hingga ke 19 daerah (Foto / Antara )

SURABAYA : Pemerintah Provinsi Jawa Timur memperluas layanan Lumbung Pangan Jatim karena tingginya animo masyarakat untuk berbelanja melalui transaksi daring. Saat ini, layanan tersebut tersebar di 19 daerah di Jatim.  

Berdasarkan data Pemprov Jatim, dalam waktu sepekan mulai 26 Juni 2020 hingga 3 Juli 2020, rata-rata pembelanjaan daring masyarakat di Lumbung Pangan Jatim berkisar 350 hingga 470 transaksi setiap hari. Melihat kesiapan infrastruktur pengiriman yang ada, Lumbung Pangan Jatim memutuskan memperluas layanan, bahkan saat ini menjangkau separuh dari 38 Kabupaten/Kota di provinsi setempat.

"Sebelumnya total ada 11 daerah yang sudah terlayani. Yakni Kota Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Bangkalan, Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu. Lalu kita tambah delapan daerah, yakni Kabupaten Jombang, Nganjuk, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Probolinggo, Kota Probolinggo, serta Kota Madiun," ungkap Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. 

Khofifah juga menyampaikan bahwa di era transisi menuju normal baru di tengah pandemi covid-19, pihaknya mendorong ada adaptasi baru yang dilakukan di masyarakat, termasuk dalam hal belanja bahan pangan. Dia menambahkan, di Lumbung Pangan Jatim ini untuk layanan pembelanjaan didorong dengan metode daring dengan stimulus bebas biaya pengiriman, baik memesan lewat website maupun pesan aplikasi WhatsApp.

Bagi warga di 19 daerah tersebut yang ingin belanja sembako murah bisa memilih belanja via website di alamat https://lumbungpanganjatim.com/ dengan pembayaran lewat bank, atau pemesanan daring sistem bayar di tempat (COD) melalui WhatsApp di nomor 08113340033.

Pembelian daring sembako murah ini akan dikirimkan langsung ke alamat pembeli menggunakan jasa pengiriman PT Pos Indonesia dengan maksimal waktu pengiriman adalah dua hari. Pembelian bahan pangan murah dengan harga di bawah pasar bisa dilakukan dengan minimal pembelian Rp60 ribu, dan maksimal berat pembelanjaan adalah 20 kilogram.

"Kami berharap dengan perluasan yang kami lakukan bisa menjangkau masyarakat yang lebih luas. Kami juga ingin masyarakat mendapatkan rasa tenang karena ada ketersediaan bahan pangan yang murah dan melimpah," kata Khofifah.

Sementara itu, sejak dibuka pada 21 April 2020, transaksi penjualan di Lumbung Pangan Jatim terus meningkat per 5 Juli 2020 mencapai Rp8,1 miliar. Selain menyediakan pembelanjaan via daring, masyarakat tetap bisa belanja langsung di Jatim Expo Jalan Ahmad Yani Surabaya hingga 21 Juli 2020, yang sedang dibahas opsi perpanjangan layanannya.

Di tempat yang sama, Direktur Utama PT Pos Indonesia Gilarsih Wahju Setijono berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dan siap membantu semaksimal mungkin pada program tersebut.

"Dengan jaringan dan pengalaman yang ada, kami siap hadir membantu Jatim dan mencoba bersama-sama untuk bertahan melewati masa pandemi yang luar biasa ini," tuturnya.


(ADI)

Berita Terkait