MALANG: Kapasitas ranjang pada tujuh rumah sakit rujukan penanganan covid-19 di wilayah Kota Malang, Jawa Timur, kini menyusut. Bahkan, salah satu rumah sakit sudah full alias tidak ada ranjang pasien lagi.
"Jumlah kapasitas keseluruhan ada 251 tempat tidur, terisi 212, sisa ketersediaan di rumah sakit rujukan ada 39 tempat tidur," kata Wali Kota Malang, Sutiaji, Selasa, 15 September 2020.
Sutiaji menjelaskan Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) merupakan rumah sakit rujukan utama penanganan covid-19 di Kota Malang. RSSA saat ini masih memiliki delapan tempat tidur yang belum digunakan dari total kapasitas 79 unit.
Kemudian di Rumah Sakit Tentara dr Soepraoen, disiapkan sebanyak 35 unit dan telah terisi 23 unit. Lalu di Rumah Sakit Lavalette, tersedia 69 tempat tidur dan sebanyak 62 unit telah terisi.
Selanjutnya di Rumah Sakit Panti Waluyo Sawahan, tersedia dua tempat tidur, dari total kapasitas 12 tempat tidur. Rumah Sakit Islam (RSI) Aisyiyah Malang, dari kapasitas 21 tempat tidur, telah terisi 12 unit, dan Rumah Sakit Hermina dari total 18 tempat tidur, tersisa satu unit.
"Untuk Rumah Sakit Islam (RSI) Unisma, ada 17 tempat tidur dan telah terisi semua," imbuh Sutiaji.
Selain rumah sakit rujukan, Kota Malang juga masih memiliki beberapa tempat yang digunakan untuk penanganan pasien konfirmasi covid-19, yakni rumah isolasi yang terletak di Jalan Kawi, Nomor 41, Kota Malang. Di lokasi itu terdapat 72 tempat tidur dan telah terisi 51 pasien.
Sementara itu, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Malang, memiliki total kapasitas 50 tempat tidur dan telah terisi 16 pasien. Di sisi lain, rumah sakit rujukan yang memiliki fasilitas ventilator, antara lain RSSA sebanyak sembilan unit, Rumah Sakit Lavalette tiga unit, dan Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan satu unit.
"Mudah-mudahan masih ada yang kosong. Sehingga kalau ada yang membutuhkan ventilator bisa tersedia,"jelasnya.
(TOM)