SURABAYA : Kekayaan alam Indonesia benar-benar melimpah di seluruh wilayah. Bukan hanya soal keindahan biota laut, tetapi komoditi buah.Salah satunya 'exotis fruit' yang dimiliki Indonesia adalah belimbing darah atau yang memiliki nama latin Baccaurea Angulata. Buah ini tergolong dalam kelompok Euphorbiaceae asli Kalimantan, yang ternyata masih sekeluarga dengan menteng dan rambai.

Secara spesifik, buah ini berbentuk seperti belimbing namun tidak sebesar belimbing pada umumnya. Kulitnya yang tebal dan berwarna merah menyala menjadi daya pikat yang menjadi keunikannya. Rasa dari buah ini adalah asam, manis, segar. Dengan rasa yang sedemikian tersebut, membuat buah ini banyak diburu, terlebih karena kelangkaannya.

Ya dikatakan langka karena hanya dapat ditemukan di daerah tertentu, misalnya di Kalimantan, Sumatera, dan sekitarnya. Biasanya, belimbing darah bisa dimakan langsung, tetapi beberapa orang juga mengolahnya menjadi acar, selai, atau ditambahkan ke berbagai hidangan.

Menurut laman Health Benefits, pohon dari belimbing darah tumbuh hingga 10 meter. Untuk bisa menghasilkan buah, diperlukan waktu sekitar 3 tahun sampai akhirnya buah siap dipetik. "Ini adalah buah musiman yang banyak ditemukan antara Januari hingga Maret," terang laman tersebut.

BACA JUGA : Islam Mengatur Pembagian Warisan, Berikut Penjelasannya

Manfaat kesehatan belimbing darah

Buah ini dipercaya kaya akan tembaga yang sangat baik untuk memberikan manfaat anti-inflamasi atau anti-peradangan. Beberapa orang percaya, buah ini cukup baik untuk mengatasi radang sendi. Jika dikonsumsi pagi hari, buah ini dipercaya bisa meningkatkan metabolisme tubuh sehingga dapat menjalani hari dengan penuh semangat. Pada akhirnya, imunitas pun meningkat.

Selain tembaga, belimbing darah juga mengandung zat baik lainnya seperti zat besi, zinc, dan mangan yang sangat baik. Selain itu, vitamin dan mineral lainnya pun ada di dalam buah ini dan bermanfaat sekali untuk kesehatan. "Manfaat kesehatan dari buah ini selain anti-inflamasi adalah membantu masa pertumbuhan tulang, pigmentasi rambut dan mata, menjaga kesehatan tulang, memaksimalkan penyerapan vitamin dalam tubuh, baik untuk otot, hingga mengatur suhu tubuh," tulis laporan tersebut.

(ADI)