Darah Tinggi, Wali Kota Proboliggo Gagal Divaksin

Vaksinasi perdana di Kota Probolinggo digelar di RSUD Dr. Mochammad Saleh (metrotv) Vaksinasi perdana di Kota Probolinggo digelar di RSUD Dr. Mochammad Saleh (metrotv)

PROBOLINGGO: Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin harus gagal mendapatkan suntikan vaksin covid-19 perdana yang digelar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Dr.  Mochammad Saleh Kota Probolinggo.

Orang nomor satu di Kota Probolinggo itu harus menjadwal ulang suntik vaksin akibat tensi darahnya  terlalu tinggi. Hasil screening, menunjukkan angka 177 per 98 mmHg.

Selain wali kota, pejabat lain yang gagal divaksin adalah Sekda Kota Probolinggo Ninik Irawibawati.  Ninik gagal divaksin karena tensinya juga tinggi, yaitu  172 per 112 mmHg.

Sementara sejumlah pejabat Forkopimda, mulai  Kodim 0820, kepala kejaksaan, ketua MUI,  ketua DPRD dan kapolres menerima suntikan covid- 19 kerena memenuhi persyaratan.

Plt  Direktur RSUD Dr. Mochammad Saleh Kota Probolinggo, Abraar HS. Kuddah mengatakan meskipun efikasi vaksin sinovac cukup rendah, namun tetap memiliki efek samping.

"Sebelum melakukan penyuntikan vaksin ada aturan – aturan yang harus diikuti. antara lain tensi harus normal yaitu 140-80. Tidak memiliki riwayat  terpapar covid- 19, tidak memiliki penyakit kronis seperti jatung dan diabetes, " ujarnya.

Selanjutnya, untuk Wali Kota Hadi Zainal dan Sekda Ninik akan diikutkan pada gelombang kedua  penyuntikan vaksin covid-19.

 


(TOM)

Berita Terkait