TULUNGAGUNG: Memasuki masa tanam, petani di Tulungagung, Jawa Timur diresahkan dengan beredarnya pupuk yang di duga palsu. Selain tampilan fisik berbeda, pupuk dalam karung bersubsidi sudah mengakibatkan tanaman rusak.
Beredarnya pupuk NPK diduga palsu ditemukan di Desa Ngrejo, Kecamatan Tanggunggunung.
Pupuk yang dikemas dalam karung pupuk bersubsidi tersebut telah beredar sejak sekitar September lalu.
Ketua Gabungan Kelompok Tani Desa Ngrejo, Samsuri mengatakan pupuk diduga palsu itu diperoleh petani dari salah satu pedagang bukan di kios pupuk resmi.
"Harga antara Rp 175 ribu hingga Rp 190 ribu per sak isi 50 kilogram, " ucapnya.
Petani curiga pupuk tersebut palsu karena setelah dipakai untuk mempupuk tanaman jagung ternyata dua pekan kemudia tanaman bukan subur malah justru menguning.
Selain itu, perbedaan lainnya juga tampak jelas secara fisik. Mulai dari warna yang lebih gelap hingga tekstur yang mudah pecah.
"Saat direndam dalam air pupuk palsu ini lebih cepat hancur dan mengendap seperti lumpur, " ucapnya.
Sementara Gatot Rahayu Tim Komisi Pengawasan pupuk dan pestisida Tulungagung mengatakan saat ini terdapat 19 karung pupuk bersubsidi diduga palsu yang dikumpulkan oleh petani.
"Hingga saat ini masih kita telusuri siapa distributor pupuk ini, " ucapnya.
(TOM)