TRENGGALEK: Kasus penyebaran covid-19 di Trenggalek, Jawa Timur mengalami lonjakan tajam selama sepekan terakhir. Kondisi itu dipengaruhi dua klaster besar, yakni pondok pesantren dan klaster kegiatan masyarakat.
Lonjakan kasus positif covid-19 selama sepekan terakhir di Trenggalek rata-rata per hari mencapai puluhan kasus. Puncak kenaikan tertinggi terjadi pada Kamis 19 November 2020. Tercatat sebanyak 63 kasus positif baru.
Kepala BPBD Trenggalek, Joko Rusianto mengatakan peningkatan penyebaran virus korona dipengaruhi oleh dua klaster besar, yakni Pondok Pesantren Anwarul Haromain Desa Baruharjo, Kecamatan Durenan serta klaster kegiatan masyarakat di Desa Cakul, Kecamatan Dongko.
"Munculnya kasus baru tersebut rata-rata berada di wilayah pedesaan. Dipengaruhi oleh kurangnya tingkat kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan yang mengumpulkan massa sebagian besar warga tidak memakai masker maupun jaga jarak, " ujarnya.
Peningkatan tajam kasus korona berdampak langsung terhadap status zona wilayah Trenggalek dari semula kuning atau rendah menjadi oranye (sedang)
Data terakhir, total paparan positif covid-19 di Trenggalek mencapai 578 kasus. Rinciannya 184 orang menjalani karantina, 378 sembuh, dan 16 orang meninggal dunia.
(TOM)