Zona Merah Jatim  Tersisa Hanya 3 Daerah

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

SURABAYA : Kasus penyebaran covid-19 di Jawa Timur menunjukkan tren penurunan. Tercatat, sejak 21 Juli 2020 zona merah di Jatim berkurang menjadi tiga daerah. Tidak hanya itu rate of transmission atau tingkat penularan virus dalam beberapa hari terkahir juga terjadi penurunan. 

Sebelumnya, ada enam daerah di Jatim yang berzona merah. Namun berkat upaya pencegahan, saat ini hanya tiga daerah yang mash berstatus zona merah. Yakni Kota Surabaya, Kabupaten Gresik dan Kota Pasuruan.Sedangkan untuk zona oranye atau resiko sedang sebanyak 28 daerah dan zona kuning atau resiko rendah sebanyak tujuh daerah. 

Sementara itu rate of transmission atau bilangan reproduksi efektif di Jatim juga telah di bawah satu dalam tiga hari yakni dari tanggal 11 hingga 13 Juli 2020.

Sedangkan untuk Surabaya Raya juga menunjukkan tren penurunan dalam tingkat penularan. Yakni di bawah satu selama lima hari yakni dari tanggal 9 hingga 13 Juli 2020. Apabila rate of transmission di bawah satu selama 14 hari berturur-turut, maka virus sudah dapat dikendalikan. 

Menurut Ahli Epidemiologi Univeristas Airlangga, dokter Windhu Purnomo ada perkembangan baik dari Jatim termasuk Surabaya Raya. Hal ini harus tetap diperatahankan. Sebab, selain kasus yang masih terjadi pemerintah diimbau untuk tidak gegabah dan melakukan pelonggaran serta relaksasi. 

" Tes massal juga harus terus terus dilakukan agar virus ini bisa tertangani," ungkapnya. 

Akana tetapi, walaupun Jatim sudah mengalami penurunan dalam tingkat penularan dan zona merah namun angka kematian atau case of fatality rate (CFR) masih tinggi. yakni meningkatan 7,7 persen dibandingkan sebelumnya di angka 7,4 persen saja. 

Adanya kenaikan dalam tingkat kematian ini juga menjadi perhatian agar pemda melakukan evaluasi efektifitas  sistem rujukan satu pintu atau one gate referral system maupun penanganan di rumah sakit.  


(ADI)

Berita Terkait