Infeksi human papillomavirus (HPV), penyebab kanker serviks dan kutil kelamin, tidak hanya berisiko menyerang wanita, tetapi juga pria.Spesialis kandungan dan ginekologi dr. Cindy Rani Wirasti, Sp.O.G. menjelaskan HPV memiliki beragam tipe.
Tipe berisiko tinggi dapat menyebabkan kanker serviks, sementara tipe risiko rendah menyebabkan penyakit lain seperti kutil kelamin. Selain kanker serviks, HPV dapat menyebabkan kanker anal, kanker vagina, kanker orofaring, kanker penis dan kanker vulva.
Cindy menyebut terdapat sejumlah aktivitas yang dapat meningkatkan risiko infeksi HPV pada laki-laki. Di antaranya melakukan hubungan seksual dengan partner yang berbeda-beda serta tidak melakukan sunat.
"Ketika tidak disunat, ada kulit penis melipat dan bila kebersihan kurang terjaga bisa berisiko terinfeksi HPV," ujar Cindy dalam kelas jurnalis pencegahan kanker serviks dari MSD Indonesia dan Kementerian Kesehatan, dikutip dari Antara, Rabu, 2 November 2022.
Dia menjelaskan memiliki banyak partner seks juga dapat meningkatkan risiko infeksi penyakit menular seksual.
“Adanya pergeseran budaya yang membuat hubungan seks anal antar lelaki kian meningkat juga bisa meningkatkan faktor risiko infeksi HPV terhadap kaum Adam,” kata Cindy.
Salah satu upaya pencegahan infeksi HPV adalah dengan mendapatkan vaksin HPV. Vaksin ini bisa diberikan untuk perempuan dan laki-laki.
Saat ini pemerintah menargetkan anak perempuan usia kelas 5 SD dan 6 SD sebagai penerima vaksinasi HPV yang masuk ke dalam program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (SD). Vaksinasi HPV diberikan pertama kali untuk anak usia kelas 5 SD dan dosis kedua diberikan setahun kemudian.
Baca Juga: Pemprov Ungkap Payudara dan Serviks Dominasi Kasus Kanker di Jatim
(UWA)