Razia Lapas Sidoarjo, Petugas Amankan Kompor Gas hingga Instalasi Listrik Ilegal

Hasil razia di dalam lapas Sidoarjo yang dilakukan Kemenkumham Jatim (Foto / Metro TV) Hasil razia di dalam lapas Sidoarjo yang dilakukan Kemenkumham Jatim (Foto / Metro TV)

SIDOARJO : Kanwil Kemenkumham Jawa Timur merazia lembaga pemasyarakatan (lapas) Kelas IIA Sidoarjo, Selasa 16 November 2021 malam. Hasilnya, sejumlah benda terlarang diamankan, di antaranya kompor gas, senjata tajam hingga instalasi listrik ilegal.

Temuan barang terlarang itu didapat petugas saat memeriksa empat blok tahanan, yakni blok A, B, C serta blok wanita. Sejumlah barang terlarang itu disembunyikan di berbagai tempat dan langsung disita petugas. Plh Kadiv Pemasyarakatan Gun Gun Gunawan memimpin razia gabungan.

Razia juga dihadiri Kepala Lapas Sidoarjo Teguh Pamuji, Kepala Rutan Surabaya Wahyu Hendrajati, Kepala Rutan Gresik Aris Sakuriyadi, dan dibantu jajaran Polsekta serta Danramil Sidoarjo. "Penggeledahan rutin kali ini tetap harus mengedepankan kesopanan, sehingga rutan tetap kondusif," kata Gun Gun.

Baca Juga : Geger, Wanita Malang Ditemukan Tewas dengan Penuh Luka

Para petugas melakukan penggeledahan di setiap sudut kamar hunian. Seluruh penghuni kamar dipersilahkan keluar. Petugas memilih 10 WBP secara acak untuk dites urine-nya untuk mengetahui kandungan narkotika dalam tubuh. Tidak itu saja, ada juga 10 perwakilan pegawai yang juga dilakukan hal yang sama.

"Untuk tes urine narkotika, semua hasilnya negatif," tuturnya.

Terkait temuan barang terlarang itu, Gun Gun mengaku akan melakukan tindaklanjut. Pihaknya akan memeriksa pemilik barang yang berguna sebagai bahan deteksi dini di kemudian hari. Dari pemeriksaan itu nantinya juga akan dibangun sistem yang lebih ketat lagi untuk meminimalisir masuknya barang tersebut ke dalam Lapas.

Razia kali ini membuktikan bahwa jajaran Pemasyarakatan di Jatim berkomitmen kuat untuk memberantas peredaran barang terlarang di dalam Lapas. "Keterbukaan informasi terhadap hasil temuan telah kami sampaikan detail agar terus menjadi pembenahan di kemudian hari," katanya.

 


(ADI)

Berita Terkait