Oknum DPRD Tulungagung Bebas Jerat Hukum, Massa Usung Keranda Mayat di Mapolres

Massa meletakan keranda jenazah di depan Mapolres Tulungagung (metrotv) Massa meletakan keranda jenazah di depan Mapolres Tulungagung (metrotv)

TULUNGAGUNG: Kecewa terhadap proses penegakan hukum,  puluhan warga mendatangi Kantor DPRD dan Mapolres Tulungagung, Jawa Timur, Rabu  2 September 2020.  

Mengatasnamakan Komite Penyelamat Penegakan Hukum  (Komatgakkum), mereka membentangkan sejumlah poster sindiran terhadap kinerja aparat yang membebaskan anggota DPRD Tulungagung dari  jerat hukum. 

Selain mebentang poster dan berorasi,  massa juga mengusung replika keranda jenasah  sebagai simbol matinya proses penegakan hukum di Tulungagung di halaman Kantor DPRD. 

Tak puas, massa  dengan berjalan kaki  aksi melanjutkan aksinya  ke Mapolres Tulungagung.  Namun sesampai di depan Mapolres massa dihadang oleh sejumlah personil polisi  dan hanya bisa menyuarkan kekecewaannya di pintu masuk. 

Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan terkait bebasnya  anggota DPRD Tulungagung  yang dipolisikan sejumlah elemen masyarakat setelah  membuat kegaduhan di Pendopo Tulungagung. 

“Sebagai wakil rakyat tidak seharusnya melakukan perbuatan yang memalukan di pendopo, kami kecewa kenapa proses hukum tidak bisa berlanjut, “  ucap Wahidi, Koordinator Aksi.

Meski kasus ini  telah masuk tahap penyidikan,  justru anggota dewan ini, pada tanggal 14 Agustus lalu  dibebaskan karena laporan tersebut  tidak cukup alat bukti untuk menjerat hukum anggota dewan dari PDI Perjuangan. 
 


(TOM)

Berita Terkait