MALANG: Aksi jemput paksa jenazah pasien covid- 19 kembali terjadi di Jawa Timur, kali ini di Kota Malang. Ironisnya, pelaku utamanya seorang tokoh agama.
Walikota Malang Sutiaji menyesalkan terjadinya insiden yang terekam video dan menjadi viral di media sosial ini. Apalagi terksesan tidak percaya pada tim medis yang sudah berjuang mati-matian menangani pasien covid-19
"Kami menyesalkan kejadian yang viral ini. Apalagi dilakukan tokoh agama. Kami minta masyarakat bersabar dan menyerahkan seluruh proses pemulasaraan hingga pemakaman jenazah kepada tim medis, " pintanya.
Dalam video singkat berdurasi 2 menit 42 detik ini, terlihat sekelompok orang yang mengaku keluarga jenazah terduga covid- 19 tak sabar mendengar penjelasan tim medis di Rumah sakit rujukan, kawasan Sukun, Kota Malang, Sabtu 8 Agustus 2020.
Belum selesai dijelaskan, salah seorang keluarga membuka paksa kantung jenazah dan plastik di depan tim medis. Bahkan menciumi dan memeluk jenazah sambil menerikan takbir di depan aparat keamanan, polisi dan TNI.
Sebenarnya, sempat terdengar suara larangan dari keluarga lainnya, hingga jatuh pingsan. Namun pria paruh baya yang dikabarkan tokoh agama di Kawasan Buring, Kedung Kandang, Kota Malang ini tak peduli dan memerintahkan jenazah dibawa pulang.
Agar kejadian tidak terulang, Walikota Sutiaji berencana akan mengumpulkan semua organisasi keagamaan di wilayahnya. Selain itu juga melakukan kordinasi dengan pihak rumah sakit rujukan covid-19.
"Besok kita kumpalkan tokoh-tokoh dari NU, Muhamdiyaah dan organisasi keagamaan lainnya. Kami akan terus melakukan sosialisasi dan pemantapan pelaksanaan protokol kesehatan dan bahaya penyebaran virus korona ini. Agar kejadian ini menjadi yang pertama dan terakhir, " tandasnya.
(TOM)