SURABAYA: Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) resmi dilantik menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat (PB KODRAT) periode 2021-2025 di Jakarta, Minggu 20 Juni 2021.
Dalam jajaran kepengurusan PB Kodrat pimpinan Bamsoet, terdapat tiga nama asal Jawa Timur. Mereka adalah Erwin H.Poedjono S.E, Mochamad Muhsin, S.H dan Khairul Hidayat, S.Pi, M.Si.
Erwin H.Poedjono yang menjabat Ketua Harian Pengprov Kodrat Jatim dipercaya menjabat Ketua Bidang Pendidikan & Pelatihan.
Sementara Mochamad Muhsin menempati posisi Koordinator Pelaksana Bidang Kaderisasi & Penataran dan M.Khairul Hidayat menjadi koordinator pelaksana bidang evaluasi & Litbang.
"Atas nama Pengprov Kodrat Jatim kami ucapkan terima kasih atas kepercayaan ini. Tentu kami akan bekerja semaksimal mungkin dan memberikan dukungan penuh untuk menyukseskan program-program tarung derajat ke depan di bawah pimpinan Pak Bambang Soesatyo, " ucap Erwin.
Selain itu, Pengprov Kodrat Jatim yakin di bawah kepemimpinan Bambang Soesatyo akan semakin berkembang. Terutama membawa tarung derjat go internasional.
"Pak Bambang Soesatyo punya jaringan luas dan selama ini aktif di dunia olahraga. Dari pengalaman yang saya rasakan, untuk bisa membawa tarung derajat ke internasional butuh dukungan semua pihak karena sudah membawa nama merah putih. Pak Ketum punya harapan besar bisa membawa tarung derajat tampil di Sea Games dan even-even internasional lainnya, " ujar pengusaha transportasi laut ini.
Target Sea Games Kamboja
Sementara Bambang Soesatyo mengatakan siap mengembangkan olahraga tarung derajat tidak hanya di Indonesia, tapi juga di luar negeri.
“Kepengurusan Tarung Derajat telah hadir di 24 provinsi. Menyisakan 10 provinsi lagi yang akan menyusul, sehingga Tarung Derajat akan hadir dari Sabang sampai Merauke, " ujarnya.
"Di internasional, Tarung Derajat tercatat sudah berada di Malaysia, Myanmar, Thailand, Laos, Filipina, dan Vietnam. Tugas besar menanti agar Tarung Derajat turut dipertandingkan pada Sea Games XXXII tahun 2023 di Kamboja, " tambahnya.
Sebelumnya pada Sea Games 2017 di Malaysia, Sea Games 2019 di Philipina, dan Sea Games 2021 di Vietnam, Tarung Derajat belum berhasil masuk sebagai cabang olahraga yang dipertandingkan dengan berbagai kendala.
Banjir Dukungan
Dalam pelantikan, turut hadir dari Perguruan Pusat Tarung Derajat. Mulai Sang Guru Achmad Dradjat, Sang Guru Badai Meganagara Dradjat, dan Sang Guru Rimba Dirgantara Dradjat. Hadir dari Jajaran KONI Pusat, antara lain Ketua Umum Letjen TNI (purn) Marciano Norman, Wakil Ketua Umum I Mayjen TNI (purn) Suwarno, Wakil Ketua Umum II Mayjen TNI (purn) Soedarmo, dan Sekjen Tubagus Ade Lukman.
Hadir pula Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sekaligus Ketua Umum PBSI Agung Putra Sampurna, Sestama Badan Intelijen Negara sekaligus Ketua Harian PB e-Sport Indonesia Komjen Pol Bambang Sunarwibowo, Gubernur Sekolah Tinggi Intelijen Negara Laksda TNI Ivan Yulivan, Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Chandra Bhakti, Wakapolri 2011-2013 Komjen Pol (purn) Nanan Soekarna dan Youtuber sekaligus content creator Atta Halilintar.
Sementara pengurus PB KODRAT yang hadir dilantik antara lain, Dewan Pembina Komjen Pol (Purn) Nanan Soekarna, Ketua Harian Brigjen Pol Syamsul Bahri, Sekretaris Jenderal Kolonel Asep Sugiharto, Bendahara Umum A.A. Bagus Adhi Mahendra Putra, Wakil Ketua Umum Bidang Binpres, Diklat, dan Kompetisi Noves Narayana, Wakil Ketua Umum Bidang Pembinaan dan Pengembangan Daerah Andi Sinulingga, Hubungan Antar Lembaga Junaidi Elvis.
Untuk memperkuat kepengurusan PB KODRAT, Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal Pol (purn) Budi Gunawan diangkat sebagai Ketua Dewan Pembina. Didukung Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas.
Sementara Posisi Ketua Dewan Penasihat dipegang oleh Hary Tanoesoedibjo yang juga pernah menjadi Ketua Umum Tarung Derajat periode 2017-2021. Posisi Dewan Kehormatan dipegang Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa. Sementara Dewan Pengarah dipegang Ketua Mahkamah Agung Yang Mulia Muhammad Syarifuddin. Serta Dewan Pertimbangan dipegang Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Kiprah Tarung Derajat
Bamsoet yang juga menjabat Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini mengapresiasi langkah TNI, Polri, serta BIN yang menjadikan Tarung Derajat sebagai bela diri dan kurikulum pendidikan resmi di Sekolah Tinggi Intelejen Negara (STIN) yang wajib dipelajari para tarunanya.
Tarung Derajat juga hadir dalam kegiatan ekstrakulikuler peserta didik dari mulai tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Terlibat di Pekan Olahraga Nasional (PON) sejak tahun 2000, serta telah dipertandingkan di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) dan Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS).
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, sebagai seni bela diri asli Indonesia sekaligus warisan budaya dan kearifan lokal yang lahir dari kreasi anak bangsa, Tarung Derajat memiliki prinsip ‘Aku Ramah Bukan Berarti Takut. Aku Tunduk Bukan Berarti Takluk’. Menunjukan bahwa Tarung Derajat tidak sekadar olahraga dan seni bela diri. Melainkan juga kental dengan berbagai nilai filosofi kehidupan. Termasuk sebagai sarana penguat ikatan kebangsaan, karena senjata yang dipakai dalam Tarung Derajat berasal dari senjata khas dari berbagai daerah.
“Kita tidak boleh menutup mata bahwa Tarung Derajat akan selalu dihadapkan pada tantangan dinamika dan arus peradaban zaman. Karenanya negara dan masyarakat harus selalu terlibat dalam melestarikan Tarung Derajat. Sebagaimana Thailand dengan Muay Thai, Korea dengan Taekwondo, Jepang dengan Aikido, Filipina dengan Kombatan, maupun Brazil dengan Jiu Jitsu. Tanpa dukungan negara dan masyarakat, Tarung Derajat akan punah, kalah pamor dengan seni bela diri impor. Padahal secara kualitas, Tarung Derajat sangat dasyat,” pungkas Bamsoet
(TOM)