BLITAR: Ribuan warga Kabupaten Blitar terdampak banjir yang menerjang Senin 17 Oktober 2022. Di Kecematan Sutojayan, dari 1.094 keluarga sebanyak 465 orang diungsikan.
"Ini bisa bertambah. Ini baru yang di Sutojayan. Kami lakukan penanganan bencana dahulu, langkah ke depannya akan dikoordinasikan dengan lintas sektoral, " kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar Ivong Bettryanto, Senin malam.
Dari hasil pemetaan BPBD Kabupaten Blitar, Itong mengungkapkan banjir di wilayah itu melanda hingga lima kecamatan dengan 13 titik lokasi kejadian.
Di Kecamatan Sutojayan, banjir melanda Desa Sumberjo, Desa Bacem, Desa Kalipang, Lingkungan Gondanglegi di Kelurahan Sutojayan, Lingkungan Purworejo di Kelurahan Sutojayan dan Lingkungan Sutojayan, Kelurahan Sutojayan.
BACA: Polsek Kebanjiran, Sejumlah Tahanan di Blitar Dipindahkan
Kemudian di Kecamatan Binangun ada beberapa desa yang terdampak. Antara lain Desa Salamrejo, kemudian Dusun Kedungjati di Desa Rejoso dan Desa Binangun.
Sementara di Kecamatan Panggungrejo, banjir menimpa antara lain di Desa Kalitengah dan Desa Serang. Untuk Kecamatan Wonotirto, banjir terjadi di Pasar Ngeni, Desa Ngeni dan di Kecamatan Wates, banjir terjadi di Desa Tugurejo.
Banjir tersebut merendam rumah warga serta fasilitas umum. Bahkan, jembatan juga tidak bisa dilewati akibat banjir. Banjir yang terparah terjadi di Kecamatan Sutojayan dengan ketinggian sekitar 1 meter.
BPBD Kabupaten Blitar sudah membuat posko pengungsian. Selain menempati aula Kelurahan Sutojayan, posko itu juga menempati fasilitas umum lainnya seperti gedung pertemuan, hingga rumah warga dengan total jumlah pengungsi hingga 465 jiwa.
Dalam musibah tersebut selain rumah warga terdampak dengan terendam banjir, juga ada fasilitas umum. Selain itu, juga dilaporkan ada 33 ekor ternak hanyut, 2.500 ekor ayam petelur menjadi korban, tujuh kandang rusak, serta jalan yang masih teredam air.
"Kami terus siaga dalam musibah ini. Anggota juga terus menyisir kemungkinan ada warga yang belum dievakuasi ke tempat yang lebih aman, " ujarnya.
Terkait dengan korban jiwa, Ivong mengatakan belum ada laporan. Namun, pihaknya tetap siaga dan mengimbau warga untuk berhati-hati.
(TOM)