SURABAYA : Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyebut sekitar 50 persen lulusan SMA di Jatim tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Fenomena tersebut menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi Pemprov Jatim.
Khofifah menyebut, mantan Presiden Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Kishore Mahbubani pernah memprediksi situasi peradaban dunia pada 2019 lalu. Menurut dia, peradaban dunia yang mempunyai peluang untuk berkembang adalah Indonesia. Atas hal itu, dia mengajak seluruh stakeholder untuk memperkuat kerja sama demi memperkuat pendidikan.
"Agar kita bisa mewarnai peradaban dunia dengan nilai kemanusiaan, perdamaian serta penghormatan antarsesama," katanya.
Sementara itu, data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim menunjukkan, tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Agutus 2022 paling tinggi adalah lulusan SMA, yaitu 8,46 persen. Diikuti lulusan SMP sebesar 6,97 persen, dan lulusan SMK sebesar 6,70 persen.
baca juga : Hidung Berdarah, Karyawan Klinik Probolinggo Ditemukan Tewas
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Wahid Wahyudi menambahkan, SMA Awards ini sebagai wadah pengembangan kapasitas dan kreativitas siswa. Tercatat, sebanyak 17.304 pelajar se-Jatim mengikuti 35 bidang lomba untuk memperebutkan penghargaan SMA Awards. Jumlah tersebut, kata Wahid, meningkat signifikan dibanding tahun lalu yang hanya 14.903 pelajar.
"Ini membuktikan siswa-siswi kita menyukai kompetisi. Dan kita mewadahi itu untuk mengembangkan kualitas mereka dalam mengukir prestasi," ujarnya.
(ADI)