KEDIRI : Dinas Kesehatan bersama loka pengawasan Obat dan Makanan di Kediri, Jawa Timur melakukan uji sampel pangan di dua pasar takjil dadakan, Kamis 15 April 2021. Sidak ini dilakukan untuk menjamin keamanan masyarakat di bulan Ramadan ini. Sebanyak 3 dari 26 sampel takjil didapati mengandung bahan berbahaya.
Puluhan sampel makanan diambil dari para pedagang di sepanjang Jalan Hayam Wuruk dan Jaksa Agung Suprapto. Sampel makanan tersebut di antaranya meliputi kue kukus berwarna, tahu bakso, es buah, kolang kaling, cincau, ikan asin, udang, mie goreng dan kerupuk pasir.
"Dari 26 sampel yang diambil, 3 diantaranya didapati mengandung bahan berbahaya. Seperti cincau dan kerupuk yang mengandung boraks dan pewarna sintetis," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, dr Fauzan Adhima.
Fauzan mengatakan sidak ini dilakukan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat di bulan ramadan ini. Pedagang yang didapati daganganya mengandung bahan berbahaya diminta untuk menutup sementara dan kembali esok hari dengan makanan yang lebih aman.
"Sebab ada beberapa penjual yang memang tak membuat makanan itu sendiri, tetapi beli dari orang lain dan dijual kembali," katanya.
Selain mengambil sampel makanan, loka pom juga melakukan sosialisasi pangan yang aman melalui selebaran agar para pedagang lebih memahami dalam menyiapkan makanan yang aman untuk dijual ke masyarakat.
(ADI)