Waspada, Modus Baru Penipuan Incar Pengusaha Kuliner

Ninuk saat menceritakan kasus penipuan yang dialaminya (Foto / Metro TV) Ninuk saat menceritakan kasus penipuan yang dialaminya (Foto / Metro TV)

PROBOLINGGO : Penipuan dengan modus order makanan dengan memanfaatkan layanan ojek online marak di Kota Probolinggo, Jawa Timur. Sejumlah warung makan dan toko roti menjadi sasaran penipuan tersebut.

Modusnya, pelaku memesan barang dan uang yang ditransfer melebihi harga barang yang dipesannya. Setelah melakukan pemesanan, pelaku mengirim bukti transfer via whatsapp yang telah diedit.

Dalam bukti transfer nominal uang yang ditransfer melebihi harga pemesanan. kemudian pelaku meminta kelebihan uang terebut di refund dititipkan kepada ojek online yang telah dipesan pelaku.

Seperti yang dialami Ninuk Sri Lestari, pemilik salah satu toko kue. Ia mengaku telah kehilangan uang  Rp500 ribu. Ia menerima telepon dari seseorang yang memesan roti dengan nilai Rp 63 ribu pembayarannya dilakukan melalui transfer bank.

Tak berapa lama, tari mendapat kiriman foto melalui Whatsapp bukti transfer dari pemesan. Lantaran sibuk, tari tidak sempat melihat bukti transfer bank tersebut.

"Lalu tiba-tiba pelaku memberitahu saya kalau jumlah uang yang dikirim ternyata lebih," katanya.

Setelah dilihat, ternyata benar jumlah transfer sampai senilai Rp563 ribu. Sedangkan barang yang dipesan hanya seharga Rp63 ribu, dengan demikian ada kelebihan uang sebanyak Rp500 ribu.  

"Saya kemudian diminta mengembalikan kelebihan uang itu. Tetapi pengembaliannya diminta untuk tidak ditransfer, melainkan dititipkan kepada ojol yang disuruh mengambil pesanannya," jelas Ninuk.

Sementara ojol yang membawa uang kembalian diperintahkan pelaku untuk melakukan setor tunai di ATM oleh pelaku. Aksi penipuan ini diketahui setelah sejumlah ojol merasa curiga karena sering terjadi modus pemesanan yang sama.

Begitu juga dengan pemilik cafe dan resto setelah di cek melalui mbanking ternyata pelaku tidak pernah melakukan transfer kepada pemilik usaha kuliner.

Kejadian inipun telah dlaporkan ke pihak kepolisisan dan berharap polisi bisa menangkap pelaku.


(ADI)

Berita Terkait