JAKARTA : Fenomena langit selalu indah untuk dinikmati. Jika Anda jeli, salah salah satu dari ratusan fenomena itu memanjakan mata. Meskipun, setiap pekan selalu ada fenomena langit menari.
Berikut adalah 5 fenomena langit yang bisa Anda nikmati di bulan ketiga di bulan Mei 2021. Hal ini dirangkum dari laporan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) di Instagram resminya, berikut ini kalender astronomi pekan ketiga Mei 2021.
1. Konjungsi Bulan -Pollux (17 Mei)
Bulan akan mengalami konjungsi dengan Pollux, bintang utama di konstelasi Gemini, pada pukul 07.32 WIB. Tapi, fenomena ini baru dapat disaksikan ketika awal senja bahari (ketinggian Matahari -6 derajat) dari arah barat laut. Bulan berada pada fase sabit awal dengan iluminasi 26,4 persen sementara Pollux memiliki kecerlangan +1,15.
2. Elongsi Timur Maksimum Merkurius (17 Mei)
Elongsi timur maksimum kali ini terjadi pada 17 Mei pukul 12.46 WIB/13.46 WITA/14.46 WIT. Fenomena ini dapat disaksikan setelah Matahari dari arah barat-barat lau dengan ketinggian Merkurius bervariasi di Indonesia antara 18,3-20,6 derajat.
3. Fase Perbani Awal (19 Mei)
Puncak fase perbani akhir terjadi pada 20 Mei pukul 02.12 WIB. Sehingga Bulan perbani awal ini baru dapat disaksikan ketika terbit pada 19 Mei setelah tengah hari dari arah timur-timur laut, berkulminasi di arah utara setelah terbenam Matahari dan kemudian terbenam di arah barat-barat laut setelah tengah malam.
4. Konjungsi Merkurius-Venus (20 Mei-3 Juni)
Fenomena ini dapat disaksikan dari arah barat-barat laut ketika pertengahan fjar bahari. Magnitudo Merkurius bervariasi antara +0,74 hingga +3,69 sedangkan magnitude Venus sedikit bervariasi antara -3,90 hingga -3,89. Karena Merkurius cukup redup saat di ufuk rendah, disarankan dapat mengamati Merkurius menggunakan alat bantu seperti binokuler.
5. Retrograde Saturnus (23 Mei)
Retrograde Saturnus dimulai pada 23 Mei pukul 16.27 WIB, puncaknya adalah ketika oposisi di 2 Agustus dan berakhir pada 11 Oktober pada 09.38 WIB. Retrograde Saturnus kali ini berdurasi selama 141 hari dan terletak di konstelasi Capricornus. Fenomena ini terjadi setiap tahun dengan selang waktu 377 hari.
(ADI)