TULUNGAGUNG: Diguyur hujan deras lebih dari 4 jam, ratusan hektar persawahan di Desa Tamban, Kecamatan Pakel, Tulungagung, Jawa Timur terendam banjir. Akibatnya berbagai jenis tanaman palawija dipastikan gagal panen.
Ketua kelompok Tani Sukomakmur, Desa Tamban Riyadi mengatakan lahan yang tergenangi air mayoritas ditanami palawija. Seperti, jagung dan kacang tanah, serta bawang merah.
"Total luasan lahan yang terdampak banjir di desanya mencapai 245 hektar. Melihat kondisi banjir saat ini, jika tidak ada hujan lagi diperkirakan lahan akan kering antara 1 hingga 3 pekan ke depan, " keluhnya, Jumat 25 Juni 2021.
Kondisi banjir tersebut menyebabkan tanaman palawija yang rata-rata berumur 1 hingga 1,5 bulandipastikan gagal panen. Total kerugian yang dialami para petani di Desa Tamban diperkirakan mencapai Rp 750 juta.
Salam, salah seorang petani mengatakan, akibat banjir tersebut, seluruh tanaman jagung dan kacang tanah di lahan seluas 350 ru atau hampir setengah hektar garapannya dipastikan gagal panen.
"Sudah pasti tidak bisa paneng, kerugian mencapai Rp 11 juta, " ujarnya.
Lantaran dipastikan tidak dapat diselamatkan, para petani jagung di Desa Tamban memilih membabat tanamannya untuk dijadikan pakan ternak untuk meringankan beban akibat banjir ini.
"Kita berharap ada bantuan benih atau pupuk dari pemerintah untuk masa tanam berikutnya, " harapnya.
(TOM)