Pantau Pembagian Bansos, Kajari Sidoarjo: Jangan Main-main!

Kepala Kejari Sidoarjo Arief Zahrulyani memantau langsung pembagian bantuan beras dan BST dari Kemensos. (metrotv) Kepala Kejari Sidoarjo Arief Zahrulyani memantau langsung pembagian bantuan beras dan BST dari Kemensos. (metrotv)

SIDOARJO: Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Sidoarjo mewarning agar tidak ada yang 'bermain-main' menyalahgunakan bantuan bantuan beras dan bantuan sosial tunai (BST).  

Kepala Kejari Sidoarjo Arief Zahrulyani mengantakan pihaknya akan memantau langsung pembagian bantuan beras kepada masyarakat agar tepat sasaran.

"Kita memastikan bantuan tepat sasaran agar tidak ada yang main-main dan tidak ada penyimpangan," tegas Arief saat memantau pembagian bansos di Desa Sepande, Kecamatan Candi dan Desa Ganting Kecamatan Gedangan Sidoarjo, Kamis 29 Juli.  

Bantuan dari Kementerian Sosial berupa beras 10 kilogram dan BST senilai Rp600 ribu mulai dibagikan kepada masyarakat penerima. Bantuan beras disalurkan lewat bulog. Sementara BST disalurkan melalui PT Pos Indonesia.

BACA: Tahanan Polres Lumajang Positif Covid-19, Jeruji Penjara Ditutup Plastik

Di Kabupaten Sidoarjo, jumlah penerima bantuan beras 10 kilogram mencapai 83.278 keluarga. Jumlah beras yang digelontorkan sebanyak 832.780 kilogram.

Sementara untuk jumlah penerima BST di Sidoarjo mencapai 45.419 keluarga. Masing-masing mendapatkan BST tiga bulan Juli-September masing-masing Rp600 ribu per bulan.

Di tempat sama Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Kejari Sidoarjo untuk mengawasi penyerahan bantuan. Bantuan itu harus sampai ke masyarakat yang membutuhkan terutama yang terdampak covid-19.

"Kemarin kita video conference dengan Kejagung terkait hal ini di mana mereka siap mengawal," ujarnya.


(TOM)

Berita Terkait