SIDOARJO : Debat publik perdana Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Sidoarjo telah digelar di salah satu TV lokal di Surabaya, Selasa 3 November 2020. Ketiga Paslon beradu visi misi dan gagasan dengan tema "Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Pelayanan Kepada Masyarakat".
Dalam pemaparan visi misi Paslon Nomor 1 Bambang Haryo - Taufiqulbar mengusung visi kesejahteraan utamanya di bidang pemerintahan yang bersih, peningkatan kualitas sumber daya manusia serta program bidang pertanian, perikanan dan peternakan.
Paslon Nomor 2 Gus Muhdlor-Subandi menyampaikan visi misi fokus pada kesejahteraan yakni menyediakan 100 ribu lapangan kerja baru, BPJS untuk seluruh warga Sidoarjo, 10 ribu beasiswa kuliah dan akses permodalan usaha Rp5-50 juta untuk masing-masing usaha mikro.
Paslon Nomor 3 Kelana-Astutik mengusung visi misi melindungi warga miskin dan anak terlantar serta stop covid-19. Debat publik malam juga menampilkan penajaman visi misi melalui pertanyaan panelis dan sesi tanya jawab antar paslon.
Paslon Nomor 2 Muhdlor-Subandi tampak menguasai panggung debat publik tersebut. Tak hanya visi misi yang rigid, keduanya juga kompak menjawab pertanyaan panelis dan kedua paslon lainnya. Mulai dari penyelesaian masalah bencana lumpur Sidoarjo dan rencana membangun wisata geopark hingga komitmen Muhdlor - Subandi untuk dapat membangun RSUD Sidoarjo Barat demi memastikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi seluruh warga Sidoarjo.
"Kita harus bisa melihat sudut pandang positif dari setiap masalah, lumpur Lapindo ini unik dan satu-satunya di Indonesia yang awalnya adalah bencana kini justru berpotensi jadi wisata alam Geopark" ujar Gus Muhdlor.
Terkait kesejahteraan petani yang ditanyakan oleh paslon nomor 1, Muhdlor-Subandi memastikan pengelolaan hasil panen dilakukan oleh masyarakat setempat.
"Untuk pengelolaan hasil panen kita pastikan dikelola oleh masyarakat setempat" kata Subandi mengakhiri jawaban.
Dalam bidang kesehatan Paslon Nomor 2 Muhdlor-Subandi tampil prima dan menjadi satu-satunya Paslon yang membawa alat peraga. Mereka percaya diri menunjukkan disain RSUD Sidoarjo Barat untuk menunjukan kesiapan mereka dan komitmen keduanya membangun RSUD di wilayah barat Sidoarjo tersebut. Hal ini guna meningkatkan kapasitas layanan kesehatan bagi seluruh warga Sidoarjo.
"Kita tahu kapasitas RSUD Sidoarjo hari ini membludak karena juga menjadi rujukan Pasuruan dan Mojokerto, Kami Muhdlor-Subandi berkomitkan memastikan pembangunan RSUD Sidoarjo Barat ini disainnya," kata Muhdlor Ali.
Penampilan Muhdlor-Subandi tersebut sontak mendapat sambutan penuh para pendukung yang turut hadir di Komplek Graha Pena. Visi misi komperhensif dan program kongkret di bidang kesejahteraan sontak membuat keduanya menjadi juara debat publik Kabupaten Sidoarjo.
(ADI)