SURABAYA: Lonjakan kasus covid-19 membuat Dinas Pendidikan Jawa Timur berencana menunda kegiatan sekolah tatap muka pada awal Januari 2021.
Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Wahid Wahyudi, Kamis, mengatakan berdasarkan data hingga 9 Desember 2020, 36 kabupaten/kota di Jatim berstatus zona kuning penyebaran covid-19. Sementara dua daerah, yakni Jember dan Probolinggo berstatus zona merah.
"Kami saat ini masih mengkaji apakah sekolah tatap muka ditunda atau tetap akan dilaksanakan awal tahun. Karena saat ini wilayah di Jatim tidak ada lagi zona kuning," ujar Wahid, 10 Desember 2020.
Dengan tingginya kasus covid-19, mantan Kepala Dinas Perhubungan Jatim tersebut akan memperketat protokol kesehatan saat uji coba sekolah tatap muka di SMA/SMK.
"Saat ini kami laksanakan uji coba sekolah tatap muka dengan protokol kesehatan ketat termasuk jaga jarak. Kelas yang seharusnya bisa diisi 36 orang siswa, saat ini hanya diisi 18 sampai 19 siswa," katanya.
Meski kemungkinan menunda sekolah tatap muka, Wahid menegaskan SMA/SMK di Jatim siap melakukannya pada Januari.
"Sarana dan prasarana menggelar sekolah tatap muka di sekolah negeri swasta sudah siap, SOP sudah siap. Termasuk koordinasi dengan puskemas dan rumah sakit terdekat. Namun pelaksanaannya tetap menunggu kondisi covid-19," ujarnya.
Sebelumnya sebanyak 1.080 sekolah jenjang SMA/SMK/SLB dari total 4.089 sekolah, dibuka untuk menjalani tahap uji coba sekolah tatap muka di tengah pandemi covid-19.
(TOM)