SINGAPURA: Laga keras menjurus kasar dalam laga leg pertama Indonesia melawan Singapura yang berakhir imbang 1-1 mendapat berbagai sorotan. Tidak hanya publik sepakbola Indonesia, tapi juga dunia. Salah satunya, tendangan brutal Pratama Arhan ke wajah Song Ui Young.
Dari catatan statistik melawan Singapura, pemain Indonesia melakukan 18 pelanggaran, termasuk pelanggaran Pratama Arhan. Beruntung aksi tendangan Pratama ke arah muka Song Ui Young hanya berujung pada kartu kuning.
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong, menegaskan irinya tak pernah mengajari skuat Merah Putih untuk bermain kasar. Kondisi ini terjadi karena fisik pemain mengalami penurunan, terutama di babak kedua.
“Kesan saya terhadap sepak bola Asia Tenggara, juga pemain Indonesia ketika pertama kali datang ke sini untuk bekerja, secara fisik mereka belum memenuhi syarat untuk bermain sepak bola,”
“Saya sudah berusaha meningkatkan kemampuan mereka dalam bertanding, tapi ya begitulah. Namun bukan berarti saya mengajari pemain saya tendangan buruk atau pelanggaran kasar terhadap lawan,” kata Shin Tae-yong.
BACA: Indonesia Ditahan Imbang Singapura, Witan Cetak Gol Indah
Terkait hasil imbang yang didapat oleh timnas Indonesia, pelatih asal Korsel itu menegaskanpara pemainnya telah berusaha memberikan permainan terbaik.
“Saya senang dengan hasil hari ini, saya pikir kami memiliki waktu yang sulit di turnamen ini, tetapi tim bermain dengan baik dan mencoba untuk mempersiapkan diri dengan baik untuk laga berikutnya,”
Shin Tae-yong juga mengaku menghormati keputusan wasit Kim Hee-gon yang memimpin laga melawan Singapura. Pada laga melawan Singapura, kepemimpinan wasit asal Korea Selatan itu menjadi sorotan, khusus publik sepak bola nasional.
Hal ini lantaran Kim Hee-gon tak memberikan penalti kepada Timnas Indonesia saat Ricky Kambuaya dilanggar di area terlarang. Pelanggaran terjadi setelah Singapura menyamakan kedudukan lewat aksi Ikhsan Fandi, akselerasi Ricky Kambuaya dihentikan pemain Singapura di kotak penalti. Namun wasit malah memberikan free kick kepada Indonesia.
“Saya belum melihat tayangan ulang dari insiden itu, tetapi saya pikir itu memang terjadi di dalam kotak meskipun tanpa melihat video. Meski begitu, kami harus menghormati keputusan wasit,” kata Shin Tae-yong.
Sementara beberapa media asing menyebut wasit Singapura vs Indonesia, Kim Hee-gon dinilai kurang becus memimpin pertandingan. Wasit Kim beberapa kali membuat keputusan yang dianggap tak bagus.
Sebelum Pratama Arahan melakukan tendangan kungfu, pemain Singapura Nur Adam Abdullahmelanggar dengan keras Witan Sulaeman. Namun juga hanya berbuah kartu kuning. Akibatnya, pertandingan berubah menjadi keras menjurus kasar.
Selain itu, wasit Kim juga tidak memberikan hadiah penalti kepada Indonesia saat Ricky Kambuaya dilanggar di area terlarang. Wasit Kim malah memberikan free kick kepada Indonesia.
(TOM)