Sanksi WADA Berakhir, Bendera Merah Putih Bisa Kembali Berkibar di Event Internasional

Indonesia bersama dua negara lainnya, Korea Utara dan Thailand, kena sanksi Badan Anti-Doping Dunia (WADA) (Foto / Istimewa) Indonesia bersama dua negara lainnya, Korea Utara dan Thailand, kena sanksi Badan Anti-Doping Dunia (WADA) (Foto / Istimewa)

JAKARTA : Menteri Pemuda Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyampaikan kabar baik terkait sanksi lembaga anti-doping dunia (WADA). Zainudin menyebut bendera Merah Putih bisa kembali dikibarkan di event Internasional. Sanksi tersebut akan berakhir akhir bulan ini.

“Konfirmasi dari ketua tim Satgas, awal Februari bendera merah putih bisa berkibar lagi di Internasional,” ucap Menpora Zainudin Amali, Senin 17 Januari 2022.

Menurut Zainudin sanksi itu berakhir lebih cepat. Sebab, sebelumnya sanksi itu akan berakhir pada Oktober 2022. Sebagaimana diketahui, Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) mendapatkan sanksi karena dianggap tidak patuh kepada SOP dari WADA. Alhasil, Indonesia dijatuhkan sanksi berupa pelarangan pengibaran bendera merah putih di setiap ajang olahraga.

Sanksi itu pun berdurasi satu tahun terhitung sejak Oktober 2021 hingga Oktober 2022. Pemerintah melalui Menpora membentuk gugus tugas percepatan masalah ini yang dipimpin oleh Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari. Sejak itu, Okto dan timnya bekerja keras untuk mempercepat sanksi itu termasuk menginvestigasinya.

Hal itu pun dilihat sebagai bentuk keseriusan Indonesia keluar dari sanksi oleh pihak WADA. Pihak WADA pun mengapresiasi kinerja tersebut dan percaya bahwa Indonesia akan patuh ke depannya. Apresiasi itu pun diberikan WADA berupa dicabutnya sanksi lebih cepat dari waktu yang ditentukan sebelumnya.

Baca Juga : Sanksi WADA Soal Kasus Tak Patuh Doping Indonesia Selesai Lebih Cepat

“Jadi per hari Kamis kemarin kami menerima informasi langsung dari dirjen WADA, kemudian dilanjutkan surat resmi dari WADA hari Jumat. Mengenai isu-isu mengenai sanksi Indonesia semuanya progresif makin baik, dan mereka apresiasi,” ucap Okto di waktu yang sama.

Meski begitu, Okto tak serta merta membubarkan Satgas yang ia pimpinnya. Menurutnya masih banyak tugas untuk menjaga kepercayaan WADA tersebut termasuk mencegah kejadian serupa terjadi. Misalnya saja, timnya masih akan menginvestigasi masalah terutama yang ada di dalam LADI.

Dia pun bertekad untuk menjadikan LADI sebagai lembaga yang semakin baik, profesional, dan independen. “Mereka menyatakan per awal Februari akan dicabut. Tapi yang disampaikan WADA bukan membuat lebih santai, apa saja yang belum selesai kita selesaikan sehingga Ladi ke depan menjadi lembaga independen dan lebih baik lagi,” tuturnya.

 


(ADI)

Berita Terkait