SURABAYA: Di bawah guyuran hujan, ratusan karateka pemegang sabuk hitam dari Perguruan Pembinaan Mental Karate (PMK) Kyokushinkai Karate-Do mengelar latihan bersama di lapangan Tugu Pahlawan, Surabaya, Minggu 2 April 2023.
Semangat para karateka tidak ada yang luntur, meski tubuh basah kuyup. Semua sesi latihan diikuti selama kurang lebih 1,5 jam. Usai latihan para karateka kemudian berbuka puasa bersama.
"Luar biasa semangatnya, semua tetap menjalankan latihan tidak ada yang menepi meskipun hujan deras, " ujar Bambang Haryo Soekartono, pemegang sabuk hitam dan salah satu senior di PMK Kyokushinkai.
Latihan bersama di Tuga Pahlawan ini merupakan yang pertama kali digelar PMK Kyokushinkai. Selain mengisi kegiatan ramdhan sekaligus juga menguji kemampun dan merekatkan kembali anggota perguruan yang sempat dilanda persoalan hukum.
"Latihan bersama sering kita gelar, tapi di Tugu Pahlawan ini baru pertama kali. Ini juga sekaligus membuktikan jika anggota kita tetap setia pada perguruan. Hanya satu persen saja yang membelot, " tandas BHS, sapaan akrab Bambang Haryo.
BACA: Pendaftaran Dibuka Lagi, Bursa Calon Ketua BM PAN Jatim Makin Marak
Diketahui, belum lama ini terjadi saling gugat antar pengurus. Terkahir, sejumlah karateka pemegang sabuk hitam dan Liliana Herawati putri kandung Nardi T Nirwanto, pendiri Perguruan menuntut pertanggungjawaban Tjandra Sridjaja Pradjonggo atas dana arisan yang nilainya lebih dari Rp 11 miliar.
Sebelumnya, Liliana Herawati yang menjabat sebagai Ketua Yayayan PMK Kyokushinkai Karate-Do ditetapkan tersangka oleh Polrestabes Surabaya atas dugaan pemalsuan akta otentik.
"Justru kami ini yang dikriminalisasi. Hari ini lewat latihan bersama kita membuktikan kesetiaan kepada perguruan dan bertekad akan membawa perguruan ini lebih besar lagi ke depan, " tandasnya.
(TOM)