SURABAYA: Ketua KONI Jatim M.Nabil mengingatkan agar Pengprov Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Jatim tidak terlena dengan prestasi juara umum di PON XIX 2016/Bandung dan PON XX 2021/Papua. Regenerasi atlet harus segara dilakukan agar prestasi bisa dipertahankan.
“POSSI Jatim yang telah memberikan kontribusi dua kali berturut-turut di PON. Ini harus dibangun lagi mulai sekarang, sebuah tradisi menjadi juara umum. Kedua, teman-teman pengurus pelatih dan atlet sudah Harus berpikir bahwa ini kontribusi tidak hanya berhenti di Indonesia tapi kontribusi untuk internasional,” pesan M Nabil saat membuka Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) POSSI Jatim di Surabaya, Minggu 27 Februari 2022.
Karena itu, lanjut M.Nabil, harus ada pelatihan dengan inovasi yang baru untuk mempertahankan prestasi. Lebih penting lagi, tidak boleh ada kekosongan generasi-generasi peselam lapis kedua yang sudah dipersiapkan.
“Regenerasi atlet tidak boleh terlambat dan harus ada kesinambungan. Persiapan-persiapan bagi atlet yang sudah purna harus segera dilakukan regenerasi. Selain itu juga melakukan mengidentifikasi kekuatan daerah lain,” katanya.
BACA: Dilantik Tanggal Cantik, KONI Surabaya Kembali Gelar Malam Anugerah Olahraga
Sementara itu Ketua Umum Pengprov POSSI Jatim, Mierza Muttaqien mengatakan, pihaknya sampai saat ini sudah menyiapkan atlet-atlet lapis kedua yang dipersiapkan untuk mengganti peselam-peselam senior.
“Kami juga akan memantau atlet-atlet yang turun di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2022 yang digelar di empat kota, Bondowoso, Jember, Situbondo dan Lumajang. Porprov diharapkan melahirkan peselam-peselam handal bagi Jatim,” ucapnya.
(TOM)