SIDOARJO: Mempercepat pemeriksaan suhu tubuh di masa pandemi covid-19, tiga siswa SMK di Kabupaten Sidoarjo menciptakan bilik pengukur suhu berpalang pintu otomatis.
Bilik pengukur suhu berpalang pintu otomatis ini sudah ditempatkan di pintu gerbang SMK Antartika 2, Sidoarjo. Harapannya, dengan alat ini bisa mengurangi antrean siswa dan guru saat pemeriksaan suhu tubuh.
Setiap orang cukup menunjukkan telapak tangan di depan sensor pengukur suhu tubuh. Sensor ultrasonik dan servo bilik ini mampu mendeteksi suhu tubuh setiap orang yang melaluinya.
Bila suhu orang yang memasuki bilik ini normal, palang pintu akan secara otomatis terbuka dan siswa dapat langsung masuk menuju dalam sekolah.
Namun jika orang yang memasuki bilik ini suhunya di atas 37 derajat selsius atau di atas suhu badan normal, pintu berbeda di sebelah bilik yang terbuka.
"Jika pintu sebelah yang terbuka makaorang tersebut dievakuasi petugas kesehatan untuk pemeriksaan lebih lanjut, ujar Calvin salah satu siswa pencipta bilik suhu berpalang otomatis ini.
Bersama dua rekannya sesama siswa kelas 13 ekatronika, yaitu Abdul Ghoni dan Ahmad Pahlawan, selama satu bulan Calvin mengerjakan alat ini.
"Untukmembuat bilik ini membutuhkan waktu kurang lebih sebulan dan menghabiskan dana Rp 2 juta, " ucapnya.
Kini Calvin, Abdul Ghoni dan Ahmad Pahlawan masih terus menyempurnakan bilik pengukur suhu otomatis ini. Nantinya akan dilengkapi dengan penyemprotan disinfektan dan tempat mencuci tangan.
Pihak sekolah kini masih mengusahakan untuk membantu mematenkan ciptaan para siswa ini. Sekolah juga siap menerima pesanan bila ada sekolah lain ingin menggunakan bilik pengukur suhu berpalang pintu otomatis ini.
(TOM)