Seluruh Penyelenggara Pilkada Jember Wajib Rapid Test 

ilustrasi/medcom.id ilustrasi/medcom.id

JEMBER : Anggota Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jember Ahmad Hanafi mengatakan tes cepat (rapid test) bagi penyelenggara pemilihan kepala daerah harus dilakukan karena menjadi bagian penting dari tahapan Pilkada 2020 di tengah pandemi korona dan mencegah terjadinya klaster baru covid-19.

"Demi mengantisipasi penyebaran covid-19, seluruh penyelenggara pemilu mulai dari komisioner, panitia pemilihan kecamatan (PPK), panitia pemungutan suara (PPS), dan staf kesekretariatan hingga tingkatan bawah harus menjalani rapid test," kata Hanafi di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu 27 Juni 2020.

Sebanyak 155 PPK dan 744 PPS di Kabupaten Jember menjalani rapid test covid-19 di masing-masing kantor kecamatan yang tersebar di 31 kecamatan di wilayah setempat.

"Kegiatan tes cepat covid-19 itu untuk memastikan bahwa penyelenggara pilkada di Jember dalam kondisi yang sehat dan tidak terinfeksi virus corona sehingga bisa melakukan tahapan pilkada dengan baik," tuturnya.

Selain itu, lanjut dia, rapid test menjadi salah satu bentuk kewaspadaan dan tidak membuat masyarakat khawatir saat penyelenggara pilkada melakukan tahapan seperti verifikasi faktual ataupun pemutakhiran data pemilih nanti.

"Dengan tes cepat itu diharapkan semua penyelenggara pilkada hasilnya nonreaktif sehingga dapat mencegah terjadinya klaster baru covid-19 di Kabupaten Jember," katanya.

Tidak hanya PPK dan PPS, namun panitia pengawas kecamatan (panwascam) juga menjalani tes cepat covid-19 di kantor kecamatan masing-masing untuk memastikan pengawas pilkada juga sehat dan tidak terpapar virus korona.

"Total yang menjalani tes cepat sebanyak 589 orang yang terdiri dari panwascam, kesekretariatan panwascam, dan pengawas desa yang dilakukan bersamaan dengan PPK dan PPS di kantor kecamatan," kata Ketua Bawaslu Jember Imam Thobrony Pusaka.

Menurutnya ada beberapa panwascam yang belum melakukan tes cepat karena kehabisan stok alat tes cepat akibat terjadi kesalahpahaman koordinasi dengan petugas.

"Tidak banyak yang belum tes cepat covid-19. Panwascam di tiga hingga empat kecamatan saja yang belum bisa melakukan tes cepat hari ini, sehingga dijadwalkan keesokan harinya," ujarnya.


(ADI)

Berita Terkait