Kapal Terbakar, Belasan Nelayan Dievakuasi ke Sendang Biru

Sejumlah ABK mendapatkan perawatan medis/ist Sejumlah ABK mendapatkan perawatan medis/ist

MALANG: Belasan Anak Buah Kapal (ABK) KM Maju Setia 22 yang terbakar di perairan zona ekonomi eksklusif (ZEE) Samudera Hindia berhasil dievakuasi ke kawasan Pelabuhan Sendang Biru, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.

Koordinator Tim Operasi Basarnas Surabaya, Ainul Makhdi  mengatakan, hingga saat ini ada sebanyak 15 ABK yang telah berada di kawasan Pelabuhan Sendang Biru, dari total 27 orang yang berada dalam manifes kapal nelayan tersebut.

"Saat ini, untuk 15 orang ABK yang selamat berada di Wisma Dinas Perikanan, di Sendang Biru," katanya.

Ainul menjelaskan, Basarnas Surabaya menerima laporan dari SAR Cilacap, terkait adanya kebakaran pada KM Maju Setia, pada  pada Selasa (13/6). Posisinya, Lintang Selatan 09°30'00'' Bujur Timur 112°,12'00".

BACA: Prakiraan Cuaca Jatim Hari Ini: Surabaya Raya Cerah, Kota Batu Hujan Petir

Proses evakuasi ABK tersebut sudah dilakukan sejak Selasa (13/6) secara bertahap. Pada tahap pertama, sebanyak tujuh ABK tiba di Pelabuhan Sendang Biru pada Rabu (14/6) kurang lebih pukul 05.30 WIB menggunakan KM Abimanyu 01.

Kemudian, sebanyak delapan ABK lainnya dievakuasi menggunakan KM Tunggal Jaya 03, yang tiba di Pelabuhan Sendang Biru kurang lebih pukul 06.58 WIB. Tahap berikutnya, ada lima ABK yang menggunakan KM Nabila 08 dan diperkirakan tiba pada pukul 00.00 WIB, Rabu (14/6) atau Kamis dini hari.

"Sementara sisa tujuh ABK, masih berada di kapal yang mengalami insiden, sambil menunggu kapal bantuan untuk ditarik ke tempat yang lebih aman," katanya.

Berdasarkan laporan yang diterima oleh Basarnas Surabaya, seluruh ABK KM Maju Setia tersebut dalam keadaan selamat. ABK yang berada di Pelabuhan Sendang Biru, mendapatkan perawatan di Puskesmas setempat.

Sebelumnya, Kapal pencari ikan KM Maju Setia berangkat dari perairan Cilacap pada 3 Juni 2023. Kapal tersebut kemudian dilaporkan mengalami kebakaran di kawasan perairan Samudera Hindia pada Selasa (13/6), pukul  05.30 WIB.

Para ABK telah berupaya untuk memadamkan api, namun karena api berkobar dan membesar. Sejumlah ABK memutuskan untuk meninggalkan kapal dengan terjun ke laut. Kapten kapal sebelumnya telah meminta bantuan kepada kapal terdekat.

 


(TOM)

Berita Terkait