GRESIK : Pernikahan pria beristri Saiful Arif (44) warga Desa Kelampok, Kecamatan Benjeng, Gresik dengan seekor kambing bernama Sri Rahayu membuat heboh. Pernikahan aneh itu menuai kecaman banyak pihak karena dianggap menodai tradisi dan agama. Hasil penelusuran di lapangan, ritual pernikahan itu digelar dengan dalih untuk menyatukan nusantara.
Pengakuan itu disampaikan sendiri oleh mempelai pria Saiful Arif mengaku sebagai spiritulis. Arif yang dikonfirmasi mengatakan, setahun lalu pihaknya dapat wangsit untuk menikahi Sri Rahayu. Namun, petunjuk itu baru terlaksana.
"Ini semua atas izin dari Yang Maha Kuasa. Saya menikahi Sri Rahayu untuk mempersatukan Bumi Nusantara dan Bumi Pertiwi ini," ujarnya tanpa ada penyesalan.
Dia berharap, tidak sampai ada adu domba di negara Indonesia yang dilakukan oleh negara lain. Dia ingin semua harus bersatu dan menjaga Indonesia ini. Hal itulah yang dia dapat saat ritual selama setahun lebih.
"Saya berharap, pernikahannya itu membuat semesta ini menjadi damai dan sejahtera. Semua ini saya lakukan sebagai bentuk rasa cinta kepada Indonesia," katanya.
Baca juga : Pernikahan Pria dengan Kambing Sri Rahayu di Gresik Diduga Bukan Konten
Pemilik Pesanggrahan Ki Ageng, Nur Hudi Didin Ariyanto yang turut menjadi saksi pernikahan tersebut mengatakan, pernikahan antara Satrio Paningit dengan seekor domba bernama Sri Rahayu bukanlah perkawinan biologis atau fisik, akan tetapi adalah bentuk ritual perkawinan unsur alam semesta.
"Sehingga alam semesta atau jagad ini selaras energinya. Ini salah satu bentuk keprihatinan dan rasa cinta kami kepada Ibu Pertiwi selaku spritualis Nusantara, tanpa sedikitpun mengurangi kemuliaan kita sebagai manusia," ujarnya.
(ADI)