SITUBONDO: Ribuan ulat bulu menyerbu Kantor Dinas Pariwisata (Dispar) dan Kantor Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Akibatnya, aktivitas dua OPD yang berada di Jalan PB Sudirman, Kelurahan Patokan, Kecamatan Kota Situbondo itu mengalami gangguan.
Agar serangan ulat bulu tidak semakin meluas, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo melakukan penyemprotan cairan disinfektan, Selasa 14 Juni 2022.
Lutfi, salah satu staf Dispar Kabupaten Situbondo mengatakan, adanya ribuan ulat bulu muncul sejak tiga hari belakangan ini. Diduga kuat, ulat bulu itu muncul dari tanaman pohon yang lembab dan sebagian diterpa angin sehingga menimpa gedung perkantoran.
BACA: Diserang Hama dan Cuaca Buruk, 100 Hektare Lahan Cabai di Jember Rusak
Adanya ribuan ulat bulu yang menjijikkan itu, lanjut Lutfi, langsung dilaporkan kepada BPBD Kabupaten Situbondo guna dilakukan penyemprotan.
“Petugas BPBD langsung menyemprot di beberapa titik yang menjadi sasaran endemi ulat bulu. Setelah disemprot baru dimusnahkan,” ujar Lutfi.
Sementara Kepala BPBD Kabupaten Situbondo, Zainul Arifin mengakui, jika dua OPD (Disnaker dan Dispar) menjadi sasaran serangan ulat bulu, tiga hari belakangan ini.
Untuk memusnahkan ulat bulu, ulas mantan Staf Ahli Bupati itu, BPBD Kabupaten Situbondo menerjunkan tim untuk melihat di lokasi kejadian.
“Ya ternyata benar, dua OPD milik Pemkab Situbondo menjadi sasaran serbuan ribuan ulat bulu. Kami bersama personil BPBD langsung sigap memberikan bantuan,” terang Zainul Arifin yang didampingi Koordinator Pusdalops BPBD Situbondo, Puriyono.
Masih kata Zainul, munculnya ribuan ulat bulu itu dipicu oleh adanya rerimbunan ranting pohon yang ada di dekat Kantor Disnaker dan Kantor Dispar Situbondo. Agar ulat bulu tidak terus meluas, lanjut Zainul Arifin, pihaknya langsung melakukan penyemprotan cairan disinfektan secara total di titik penyebaran ulat bulu.
“Termasuk di dekat ruangan kerja ASN dan ruangan lain yang di tempati ulat bulu kami semprot. Kemarin BPBD Kabupaten Situbondo sudah tuntas melakukan pemusnahan,” ujarnya.
(TOM)