PROBOLINGGO : Kecewa hasil panen tembakaunya tak laku, sejumlah petani di Probolinggo nekat membabat habis tanaman tembakau dan membakarya. Tak terjualnya hasil panen tembakau petani ini, lantaran gudang-gudang tembakau di wilayah tersebut masih belum ada yang buka.
"Saya kecewa nasib petani tembakau kok begini sangat. Saya sudah mengeluarkan modal banyak untuk menanam tembakau di lahan seluas 1 hektar, tapi semuanya tak laku," ungkap Tahiruddin, salah seorang petani tembakau.
Ia menambahkan, saat ini hasil panen daun tembakau kering bagian bawah hanya dihargai Rp10 ribu hingga Rp15 ribu perkilogram. Harga jual tersebut lebih murah dibanding harga tembakau di musim panen sebelumnya yang mampu terjual hingga Rp30 ribu perkilogram.
"Biaya tanam dan perawatan tanaman tembakau tak cukup, kami mengalami kerugian besar," terangnya.
Jika tutupnya gudang berlangsung cukup lama, dapat dipastikan petani merugi atau malah tak dapat penghasilan apapun.
"Sedangkan untuk mencukupi kebutuhan makan keluarga sehari-hari, saat ini kami hanya mengandalkan utang bank," katanya.
(ADI)