Karantina Covid-19 di Balai Diklat Banyuwangi, Dihibur Pengamen Jalanan dan Wifi

Senam pagi menjadi salah satu kegiatan rutin pasien covid-19 di Balai Diklat Banyuwangi. (metrotv) Senam pagi menjadi salah satu kegiatan rutin pasien covid-19 di Balai Diklat Banyuwangi. (metrotv)

BANYUWANGI: Balai Diklat di Desa Taman Sari, Kecamatan Licin, Banyuwangi disulap menjadi tempat karantina pasien covid-19 dengan kategori orang tanpa gejala (OTG).  

Di Balai Diklat Pegawai Negeri Sipil ini puluhan pasien OTG diajak berolah raga setiap pagi dengan senam untuk meningkatkan imun mereka. Selain itu juga mendapatkan vitamin dan madu.

Pasien covid-19 tanpa gejala yang sehat secara fisik juga disiapkan berbagai fasilitas. Seperti wifi, kamar yang bersih dan sarana tempat olah raga. Pada hari tertentu Satgas covid-19 juga  mengundang pengamen jalanan untuk menghibur mereka.

Penghuni karantina Balai Diklat  rata-rata kluster keluarga dan hasil dari tracing salah satu keluarga terpapar covid-19. Pasien perempuan dan laki laki dipisah dan dijaga ketat aparat dari TNI-Polri.

Dari data yang didapat, saat ini ada 12  belas pasien OTG yang masih dalam proses karantina. Jumlah ini menurun dari  sebelumnya yaitu, 18 pasien.

Berdasarkan data dari satgas covid-19, jumlah pasien positif di Banyuwangi mencapai 1.548 orang. Namun tingga 203 pasien dalam perawatan dan  sebanyak 124 pasien meninggal.


(TOM)

Berita Terkait