SURABAYA: Pemerintah Kota Surabaya sudah memberi lampu hijau untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas tingkat SD dan SMP mulai pekan depan. Berbagai persiapan mulai dilakukan pihak sekolah, salah satunya SD Al Falah.
Kepala Sekolah SD Al Falah, Izzaty Latifiyah, mengatakan pihaknya sudah melakukan persiapan PTM terbatas sejak tiga bulan lalu. Seperti yang telah diatur Pemkot Surabaya, sekolah yang bisa menerapkan PTM harus melalui asesmen awal lebih dulu.
“Alhamdulillah sekolah kami sudah asesmen dan terverifikasi untuk melakukan PTM terbatas,” ujar Izzaty.
Konsekuensinya, penerapan protokol kesehatan yang ketat pun menjadi hal wajib untuk dilakukan pihak sekolah. Pantauan tim di lapangan, wastafel dan alat ukur suhu tubuh sudah disiapkan sebelum masuk area SD Al Falah.
BACA: Mayoritas Wali Murid di Surabaya Tolak Anaknya Ikut PTM, Lho?
Sementara teknis pengajaran tetap sesuai dengan regulasi, setiap kelas hanya bisa diisi maksimal 25% dari kapasitas maksimal. Sementara di sekolah ini setiap kelas bisa diisi antara 30 hingga 32 siswa.
“Berarti nanti yang berada di dalam kelas cuma 8 orang, sangat sedikit. Sisanya bisa mengikuti pembelajaran secara virtual,” imbuh Izzaty.
Nantinya, para murid akan digilir sesuai nomor absen untuk mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas. Namun, murid yang bisa mengikuti PTM terbatas hanyalah mereka yang sudah mendapatkan izin atau persetujuan dari orang tua.
SD Al Falah juga sudah menyiapkan skema kepulangan siswa usai menjalani PTM terbatas. Jam pulang antar kelas akan diberi jeda beberapa menit agar tidak menimbulkan kerumunan.
(TOM)