TUBAN : Akses masuk ke Desa Sumur Geneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban yang viral dengan sebutan kampung miliarder kini diperketat. Penyebabnya, mereka resah atas teror sales. Salain itu, serbuan sales itu dikhawatirkan berpotensi memicu penyebaran dan penularan virus covid-19.
Warga bersama pemerintah desa memasang spanduk larangan terhadap sales marketing masuk kampung serta berinteraksi dengan warga. Bagi warga luar daerah yang datang di kampung-kampung sekitar pembangunan kilang minyak grass roat refenery ini, perlu mendapatkan izin dari Satgas Gugus Penanganan Covid-19 Kecamatan Jenu.
"Mereka harusa menunjukkan bukti surat keterangan sehat, serta mendapatkan izin dari kepala desa," kata Kepala Desa Wadung, Sasmito.
Dia mengatakan, marketing dan sales itu datang dari berbagai daerah untuk menawarkan berbagai produk baik berupa jasa investasi niaga hingga sumbangan dengan mengatasnamakan yayasan.
“Adanya orang tidak dikenal yang banyak datang ke desa kami ini membuat warga resah dan takut karena berpotensi terjadinya tindak kejahatan. Untuk itu, kami mengimbau ke masyarakat agar tamu dilarang masuk ke desa,” ujarnya.
Mengantisipasi tindak kejahatan itu, warga bersama Pemerintah Desa Wadung sebagai desa pertama menuju Desa Sumur Geneng memasang spanduk larang masuknya sales marketing dalam bentuk apa pun.
Spanduk berisi larangan aktifitas sales dan marketing mulai di pasang di setiap sudut-sudut desa setempat di tepi jalan raya. Warga berharap, upaya itu dapat mengurangi jumlah kunjungan warga luar daerah atau luar kota yang datang ke wilayah desa milliarder.
(ADI)