Sejumlah warga yang prihatin mewakafkan tanah untuk dibangun pondok baru bagi para santri. Santri dari berbagai daerah sejak dua minggu terakhir ini ditampung di salah satu rumah wali santri. Mereka memaksa mereka keluar pondok akibat terjadi konflik internal di pondok.
"Sejak saat itu, mereka belajar di teras rumah warga yang bising atau menggelar tikar di bawah kebun bambu," kata pengasuh pondok pesantren, Kyai M Ahyar Sya'roni, Senin 15 Maret 2021.
Sementara itu, pemerintah desa setempat menyambut baik kehadiran mereka di Desa Dukuh. Mereka turut membantu proses penggalangan donasi ke masyarakat. Nantinya mereka juga akan membantu proses legalitas dan bimtek terhadap para pengasuh pondok agar dapat memberikan pembelajaran standart bagi para santri pondok pesantren.
Saat ini, mereka berharap bantuan dan dukungan dari masyarakat demi berdirinya pondok pesantren baru tersebut.
(ADI)