Petani Mangga Alpukat Pasuruan Kewalahan Penuhi Permintaan Pasar Lokal

Panen raya mangga alpukat Pasuruan yang digemari di pasar lokal (Foto / Metro TV) Panen raya mangga alpukat Pasuruan yang digemari di pasar lokal (Foto / Metro TV)

PASURUAN : Kondisi pendemi membuat masyarakat gemar mengkonsumsi buah. Kebiasaan ini membuat permintaan buah segar meningkat. Salah satunya mangga alpukat khas Pasuruan. Mangga asal desa Oro-Oro Ombo Kulon, Kecamatan Rembang, Pasuruan ini ludes diborong pasar lokal.

"Karena kondisi pandemi, kami belum bisa ekspor. Namun pasar lokal permintaan sedang naik," kata petani mangga alpukat, Ahmad Husain, Minggu 25 Juli 2021.

Husain mengatakan permintaan mangga alpukat paling banyak dari sejumlah wilayah. Yakni Jatim, Bandung, dan Jakarta. Menurut Husain, saat ini kebun mangga alpukat sudah memasuki masa panen. Kualitas buahnya juga super. Sehingga tak heran, hampir belasan ton mangga segar ini dikirim ke sejumlah pelanggan.

"Panen kali ini cukup melimpah. Satu pohon mangga saja dapat dipanen buah mangga alpukat sebanyak 20 hingga 50 kilogram," katanya.

BACA JUGA : Warga Surabaya Ciptakan Robot Penyemprot Disinfektan, Begini Penampakannya

Harga mangga alpukat ini dibagi menjadi tiga. Mulai dari mangga super yang dijual seharga Rp40 ribu perkilogram, kualitas sedang seharga Rp38 ribu perkilogram dan kualitas sortiran seharga Rp25 ribu  perkilogram.

Husain menjelaskan mangga alpukat menjadi favorit lantaran rasanya yang manis dan tidak berserat. Selain itu, buah yang dipetik dan dinikmati langsung sangat cocok sekali jika dimakan dalam keadaan dingin dan dimakan pada siang hari.

"Untuk menikmati mangga alpukat juga ada cara tersendiri yakni mangga dipotong tengahnya. Kemudian diputar-putar hingga terbelah menjadi dua lalu siap disantap," tandasnya.


(ADI)

Berita Terkait