SURABAYA : Seorang perawat meninggal dunia dalam kondisi hamil 34 minggu setelah terpapar covid-19. Meski sempat melahirkan dengan operasi cesar, bayinya akhirnya meninggal dunia dan sehari kemudian ibunya menyusul meninggal dunia. Korban ialah Delya Happy Lutfiana Puspitasari.
Isak tangis dari rekan sejawat mengiringi ambulan yang membawa jenazah perawat yang masih berusia 24 tahun ini di halaman RSUD Dr. Iskak Kabupaten Tulungagung. Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Nursalam mengakui perawat muda tersebut bertugas di bagian pelayanan RSUD Dr Iskak Tulungagung. Setelah dinyatakan positif covid-19 dan dalam keadaan hamil 34 minggu perawat tersebut menjalani perawatan di ruang intensif khusus.
"Untuk menyelamatkan bayinya perawat tersebut menjalani operasi cesar. Namun, nyawa bayi tidak tertolong dan sehari kemudian sang ibu menyusul menghembuskan nafas terakhir," kata Nursalam.
BACA JUGA : Mau Layanan Ambulans Gratis untuk Pasien Covid-19? Hubungi Partai NasDem
Nursalam mengimbau para tenaga kesehatan yang bertugas di bagian pelayanan terutama yang berhubungan langsung dengan pasien covid-19 untuk lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Sebab, varian delta penyebarannya dianggap lebih cepat.
"Saat ini, tenaga kesehatan yang bertugas di rumah sakit maupun puskesmas akan menerima booster vaksin covid-19 ketiga yang dilakukan secara bertahap," terangnya.
Tercatat, hingga saat ini jumlah perawat di Jatim yang terkonfirmasi positif covid-19 mencapai 5.609 orang. Sedangkan perawat yang meninggal dunia akibat covid-19 sebanyak 229 orang. Jumlah kematian perawat di Jatim menjadi yang tertinggi di Indonesia.
(ADI)