Ibu dan Anak Dihantam Kereta Logawa di Mojokerto, 1 Tewas

Petugas mengevakuasi jenazah korban yang tewas dihantam kereta api (Foto / Metro TV) Petugas mengevakuasi jenazah korban yang tewas dihantam kereta api (Foto / Metro TV)

MOJOKERTO : Ibu dan anak dihantam kereta api Logawa di perlintasan tanpa palang pintu di Dusun Water Lor, Desa Balongwono, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Selasa 30 Agustus 2022. Akibat peristiwa itu, sang ibu meninggal dunia sedangkan sang anak mengalami luka parah.

Kecelakaan tersebut terjadi sekira pukul 12.30 WIB. Saat itu, korban yang mengendarai sepeda motor Honda Vario nopol S 6450 QBI warna hitam berjalan dari selatan hendak ke utara. Korban usai menjemput anaknya yang masih duduk bangku Madrasah Ibtidaiyah (MI) kelas II.

Korban yang diketahui atas nama Sukiyati (39) warga Dusun Budug, RT2 RW 2, Desa Sidorejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang melintas perlintasan kereta api double track tak berpalang pintu. Tiba-tiba dari arah barat melintas KA Logawa. Kecelakaan pun tak dapat dihindari.

Tubuh korban terpental sejauh 15 meter hingga masuk sungai kecil. Korban langsung tewas di lokasi kejadian, anak korban mengalami luka pada tangan sebelah kiri dan kepala. Sementara sepeda motor milik korban mengalami kerusakan.

Baca juga : Mesum di Kamar Mandi Terminal Banyuwangi, Pasangan Remaja Digaruk Satpol PP

Petugas Unit Laka Satlantas Polres Mojokerto yang datang ke lokasi kejadian, mengevakuasi anak korban ke Rumah Sakit Islam (RSI) Sakinah, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Sementara korban dievakuasi ke ruang jenazah RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.

Kasat Lantas Poless Mojokerto, AKP Muhammad Bayu Agustyan membenarkan, kecelakaan tersebut terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu. “Ada satu korban, seorang ibu meninggal dunia. Satu orang yakni sang anak mengalami luka dan dirawat di rumah sakit,” ungkapnya.

Kronologi kecelakaan, lanjut Kasat, korban usai menjemput anaknya dari sekolah hendak pulang ke rumah. Korban melintas di perlintasan kereta api tanpa palang pintu. Diduga korban tidak memperhatikan situasi di sekitar sehingga tidak menyadari ada KA Logawa hendak melintas.


(ADI)

Berita Terkait